Aktris Happy Salma menjadi bintang iklan produk perhiasan lokal, Tulola Jewelry.
Sebagai produk lokal, Tulola Jewelry yang mengangkat desain tempo dulu dan warisan budaya Indonesia mampu bersaing di pasar internasional.
Happy Salma adalah salah satu sosok yang membawa Tulola Jewelry hingga terkenal di mancanegara.
Perempuan kelahiran Sukabumi, Jawa Barat, 4 Januari 1980, ini membangun bisnis Tulola Jewelry bersama seorang temannya, Dewi Sri Luce, sejak tahun 2010.
Untuk mengembangkan bisnisnya, dia bekerja sama dengan para perajin perhiasan.
Sejak dulu, istri Tjokorda Bagus Dwi Santana Kertayasa ini memang menyukai aksesori.
Dia juga selalu tertarik dengan bentuk-bentuk perhiasan masa lampau dari Nusantara.
Khusus untuk Tulola Jewelry, dia memilih material perhiasan berbahan emas. Alasannya, emas bisa dijadikan investasi.
Saat ditemui di The Dharmawangsa Hotel, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belum lama ini, Happy Salma menceritakan tentang pilihannya menekuni bisnis perhiasan.
Rasa cintanya pada warisan budaya Indonesia yang kental sejarah membuatnya menuliskan pengalamannya dalam bentuk buku.
"Jadi awalnya itu aku sedang membuat buku tentang kehidupan seorang perajin perhiasan legendaris di Bali bernama Desak Nyoman Suarti yang dikenal sebagai seorang maestro perak," tutur Happy Salma.
"Dari situ saya seperti terpanggil dan berkenalan dengan Sri Luce," katanya lagi.
Setelah perkenalan itu, Happy Salma dan Sri Luce kerap bertukar pikiran tentang budaya Indonesia dan kekayaan motif perhiasan Tanah Air.
Lantas, keduanya meluncurkan konsep kreatif perhiasan di Tulola Jewelry.
Kesamaan ketertarikan dan visi yang akhirnya mengantarkan keduanya untuk bekerja sama lebih serius.
Lalu, pada tahun 2010, kedua perempuan tersebut melanjutkan bisnis ibunda dari Sri luce yang kala itu sedang redup.
Happy Salma mengatakan, dibandingkan dengan produk perhiasan lain, Tulola unik karena desainnya mengangkat tema heritage Indonesia.
"Hal ini membuktikan para nenek moyang kita sebetulnya sejak dulu sudah jago dalam mendesain dengan luar biasa. inilah yang ingin saya dan Luce terus lestarikan lewat Tulola," ucapnya.
Menurut dia, desain-desain perhiasan Tulola mengadopsi dari desain perhiasan yang dipakai para puteri keraton dengan sentuhan modern.
• Jawaban Prilly Latuconsina Ketika Diserang Warganet Soal Orang Ketiga
Kini, Tulola memiliki tiga gerai yang dapat dikunjungi oleh siapa pun. Dua di antara gerai itu di Jakarta.
Aktris yang kini tinggal di Bali itu pun kerap bolak-balik Bali-Jakarta untuk mengurus bisnisnya.
Sejak dipersunting bangsawan Ubud, Bali, Tjokorda Bagus Dwi Santana Kertayasa pada tahun 2010, Happy Salma menetap di Pulau Dewata.
Walaupun sudah memiliki bisnis sendiri, Happy Salma tetap hidup sederhana dan mandiri.
Menurutnya, dia menjalani cara hidup yang disukainya, dan secara perlahan meninggalkan dunia keartisannya.
Kini, waktunya lebih banyak untuk keluarga, terutama untuk suami dan dua buah hatinya.
"Agak repot sih untuk ke Jakarta dan ninggalin anak, tapi ya harus dijalani. Setidaknya tidak serepot ketika harus syuting striping (sinetron kejar tayang--Red), " ujar wanita penyuka sastra ini.
Meskipun telah memilih untuk meninggalkan dunia seni peran yang membesarkan namanya, namun dia kerap rindu dunia tersebut terutama teater.
Perempuan berusia 39 tahun itu mengaku begitu menyukai dunia seni teater.
"Kalau ditanya soal dunia seni peran sebenarnya kangen banget sama teater. Sulit dijelaskan kenapa lebih suka di ranah sana dari pada striping atau film."
"Yang jelas seperti ada ikatan jiwa ketika bermain teater," ucapnya.
Banyak rencana yang akan dia kerjakan untuk tahun depan dan kembali ke dunia seni peran.
"Beberapa peran teater akan saya ambil dan masih banyak rencana lagi yang ingin saya lakukan namun perlahan mengalir seiring untuk tahun depan."
Rasa cinta seni juga ditanamkan Happy Salma kepada dua buah hatinya, Tjokorda Sri Kinandari Kerthyasa dan Tjokorda Ngurah Rayidaru Kerthyasa.
Dia sebagai orang tua merasa bahagia jika dapat mendukung minat sang anak.
"Saya juga belum tahu anak saya lebih condong menyukai seni ke arah apa. Masih sering berubah-ubah," katanya.
Happy Salma menambahkan, perempuan cantik bukan sekedar tampil fisik dan aksesori yang menyertai penampilannya.
Menurut dia, perempuan cantik adalah perempua yang tidak takut menjadi unik dan berbeda.
"Saya percaya semua wanita cantik dengan segala keunikannya dan menerima segala kekurangan yang pada akhirnya menjadi ciri khas bagi dirinya sendiri," tutur Happy Salma.
Halaman selanjutnya