Pengalaman dari Kudus, Vaksinasi Covid-19 Efektif Mengurangi Keparahan Gejala dan Risiko Kematian
Pengalaman di Kudus membuktikan vaksinasi Covid-19 mampu melindungi masyarakat dari Covid-19.
WARTA KOTA -- Ada kabar gembira dari Kudus, Jawa Tengah, yakni para tenaga kesehatan (nakes) yang sempat mengidap Covid-19, akibat menangani pasien di fasilitas pelayanan kesehatan, kini berangsur sehat kembali, dan beberapa sudah kembali bekerja.
Sembuhnya para nakes ini juga membawa kabar gembira lainnya, yakni efektivitas program imunisasi Covid-19.
Sebagaimana diwartakan dalam siaran pers Kementerian Kesehatan, hingga 12 Juni 2021, 308 nakes di Kudus terkonfirmasi positif Covid-19.
Sebanyak 277 tenaga kesehatan dalam perawatan isolasi mandiri, dan 193 lainnya sudah dinyatakan sembuh.
"Namun hari ini, Kamis (17/6), 90 persen nakes yang isolasi mandiri sudah mulai masuk kerja dan kembali melayani masyarakat. Ini sebuah berita yang menggembirakan. Selain itu, hal ini juga menunjukkan bahwa vaksin yang diberikan kepada mereka benar-benar efektif melindungi dari kondisi terburuk," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Badai Ismoyo.
Bukti efektivitas vaksinasi
Jumlah tenaga kesehatan di Kudus sampai saat ini sekitar 6.000 orang.
Dengan perlindungan yang diberikan melalui program vaksinasi bagi nakes, yang berlangsung pada periode Januari-Maret 2021, tidak terlalu banyak nakes di Kudus yang terpapar Covid-19.
"Hampir 100 persen nakes di Kudus, yang berjumlah sekitar 6.000 orang telah menerima vaksinasi dosis satu dan dua. Dari jumlah tersebut hanya 308 nakes yang terpapar, atau sekitar 5,13 persen dari jumlah keseluruhan nakes, dan sebagian besar di antaranya sudah sembuh dan mulai bekerja kembali," kata Badai.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr Loekmono Hadi, dr Abdul Aziz Achyar, menyampaikan data terbaru pada Kamis (17/6), yakni dari total 153 nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19 di rumah sakit tersebut, hanya 11 orang (7,1 persen) yang dirawat inap, 86 (56 persen) sisanya melakukan isolasi mandiri.
Kemudian dari 153 kasus konfirmasi Covid-19 tersebut, 59 (38,5 persen) nakes RSUD dr Loekmono Hadi sudah dinyatakan sembuh.
Hal ini menunjukkan bahwa vaksinasi Covid-19 bagi nakes efektif mengurangi gejala kesakitan dan risiko kematian.
Alokasi tambahan
Hingga Kamis kemarin, nakes dan tenaga penunjang kesehatan di Kudus yang telah divaksinasi dosis pertama mencapai 6.085 orang, dan yang telah mendapatkan dosis kedua sebanyak 5.888 orang.
Untuk mengantisipasi dan melakukan intervensi kesehatan di Kudus, Kementerian Kesehatan telah mengalokasikan vaksin Covid-19 sebanyak 50.000 dosis khusus, guna mempercepat cakupan vaksinasi di Kudus.
Hal ini merupakan upaya melindungi masyarakat Kudus, karena terbukti vaksinasi memberikan perlindungan bagi tenaga kesehatan yang sudah mendapatkannya lebih dahulu.
"Untuk saat ini kita sudah menggencarkan vaksinasi secara massal di Kudus, supaya nanti bisa melandaikan penularan Covid-19," ujar HM Hartopo, Bupati Kudus pada Kamis (10/6).
Diakui Hartopo, lonjakan kasus COVID-19 berawal dari pemudik yang pulang ke Kudus.
"Perlu kita informasikan bahwa masyarakat jangan abai dengan protokol kesehatan. meski sudah divaksinasi. Vaksinasi sendiri sebetulnya hanya sarana meningkatkan imunitas, supaya seandainya terpapar Covid-19 tidak bergejala berat," tandasnya. (*)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!