Panduan Cerdas Mengatasi Demam pada Anak-anak

Mengenal cara cerdas mengatasi demam pada anak, supaya tindakan yang dilakukan tepat dan efektif.

Editor: AC Pinkan Ulaan
Pexels.com/Polina Tankilevitch
Panas pada anak bisa terjadi akibat kegiatanya yang aktiv. Karena itu orangtua harus sedia thermometer di rumah, untuk memastikan panas itu akibat demam. 

Kompres

Mengompres adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan demam pada anak.
Namun terjadi kerancuan dalam melakukannya, yakni mengompres dengan air dingin dan kompres diletakkan di kening.

Bisa jadi kerancuan ini akibat pengaruh adegan di film atau sinetron.

“Kalau anak demam dikompres dengan air hangat, dan jangan diletakan di kening tapi di lipatan-lipatan seperti di ketiak dan di selangkangan,” ujar dokter Alfian.

Penjelasannya, di lipatan-lipatan seperti di ketiak dan selangkangan terdapat pembuluh darah yang besar.

Tujuan dikompres dengan air hangat agar pembuluh darah itu lebih membesar, dan pori-pori kulit lebih terbuka sehingga suhu panas di dalam tubuh bisa menguap.

Selain itu, mengompres dengan air hangat akan membuat otak memerintahkan tubuh untuk menurunkan suhu.

Di otak ada pengatur suhu yang akan merespon suhu yang ada di tubuh. Kalau suhu sedang hangat artinya harus diturunkan, begitu juga sebaliknya.

Dengan begitu, bila anak dikompres dengan air dingin akan berlaku sebaliknya. Otak akan memerintahkan menaikan suhu. Akibatnya suhu tubuh akan lebih meningkat.

Suhu dingin juga membuat pori-pori menutup sehingga akan menggigil dan semakin demam.

“Ada juga kompres menggunakan alkhohol. Tapi dibandingkan air hangat, alkohol tidak lebih baik,” ujar dokter Alfian.

Maka ada panduan menangani anak yang sedang demam, yakni mengupayakan menurunkan suhu tubuhnya secara cepat dengan berbagai cara.

Bisa dengan kompres air hangat, bisa pula diberi obat penurun panas.

Bila perlu, anak yang sedang demam boleh dimandikan selama dia dalam kondisi baik. Bila anak masih lari-larian meski kondisinya demam, maka dia boleh dimandikan dengan air hangat.

Ke dokter

Bila demam berlangsung tiga hari berturut-turut, maka orangtrua harus harus segera ke fasilitas kesehatan untuk diperiksa.

Walaupun si anak tetap aktif, tapi panasnya tidak turun juga setelah tiga hari berturut-turut, tetap harus dibawa ke dokter karena dikhawatirkan terkena Demam Berdarah Dengue (DBD).

Bila terkena DBD dan tidak dilakukan penanganan pada hari ke 4-5, dikhawatirkan terjadi perdarahan atau shock yang bisa mengancam nyawa anak. (Lilis Setyaningsih)

Ikuti kami di
1072 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved