Public Health England Menyatakan Tingkat Penularan Varian B.1.617.2 Setara B.1.1.7
Virus corona 2varian B.1.617.2 dinyatakan memiliki tingkat penularan yang tinggis, setara varian B.1.17.
Penulis: AC Pinkan Ulaan | Editor: AC Pinkan Ulaan
WARTA KOTA -- Public Health Englang (PHE), atau Otoritas kesehatan masyarakat Inggris, menyatakan bahwa varian baru virus corona 2, yang memiliki kode B.1.617.2, memiliki persamaan dengan varian B.1.1.7 dalam hal kemampuan menular dengan cepat.
Karena itu, varian ini harus masuk kategori variant of concern, atau varian yang harus mendapat perhatian khusus, karena kemampuannya menular dengan cepat itu.
Demikian didikutip dari artikel yang dilansir laman Reuuters.
Untuk informasi, B. 1.617.2 adalah virus corona 2 yang pertama kali ditemukan di India, sudah mengalami dua kali mutasi.
Mutasi pertamanya dari SARS-CoV-2 menjadi B.1.617, kemudian bermutasi lagi menjadi B.16.17.2.
Sementara B.1.1.7 merupakan hasil mutasi varian SARS-CoV-2 yang pertemaka ditemukan di Inggris, sehingga disebut varian Inggris.
Sampai sekitar awal pekan lalu, B.1.1.7 merupakan varian yang paling mendapat perhatian para pakar patologi, karena memiliki kemampuan menular sangat tinggi.
Penelitian berlanjut
Penelitian terhadap B.1.617.2 masih terus dilakukan, untuk mencari tahu karakter lainnya dari virus varian India yang paling baru itu.
"Saat ini masih belum cukup bukti-bukti untuk menyatakan bahwa varian yang baru-baru ini ditemukan di India menyebabkan gejala yang lebih parah, atau menyebabkan vaksin Covid-19 yang ada saat ini kurang efektif," begitu bunyi pernyataan resmi PHE yang dikutip Reuters.
Sebaran
Saat ini, sebagaimana diwartakan Times of India, varian B.1.617.2 banyak ditemukan di Provinsi Maharashtra, yang memiliki kota utama Mumbai dan Pune.
Varian juga ditemukan di beberapa provinsi lainnya di India, namun belum ditemukan di wilayah Andhra Pradesh, yang merupakan provinsi tempat Ibu Kota New Delhi berlokasi.
Virus ini juga banyak ditemukan di Inggris, dan mulai ditemukan di Afrika Selatan.
Menurut laporan BBC, kasus B.1.617.2 di Inggris naik drastis dari 202 menjadi 520 pada pekan lalu.
Berdasarkan penelitian dan terjadinya lonjakan kasus itulah PHE menyatakan varian ini juga memiliki tingkat penularan yang tinggi.
Bepergian
Kebanyakan kasus terjadi di London dan wilayah barat laut Inggris. Hampir setengah pasien B.1.617.2 ini memiliki riwayat bepergian, atau kontak dengan orang yang baru saja melakukan bepergian.
Namun tak sedikit juga pasien yang tertular dari klaster kantor dan pertemuan keagamaan.
Salah satu klasternya adalah panti perawatan lansia, di mana 14 penghuninya terkena Covid-19 dari varian ini.
Ke-14 lansia itu disebutkan sudah mendapat vaksinasi Covid-19. Beberapa sampai harus diopname, namun kondisinya tidak parah. Saat ini para lansia itu diperkirakan sudah membaik.
Berdasarkan kasus di panti jompo itu, PHE melihat bahwa vaksin Covid-19 yang ada saat ini cukup memberikan perlindungan kepada varian baru SARS-CoV-2, tapi tak bisa benar-benar menghentikan infeksi. Terutama di orang-orang dengan komorbid dan lansia.
Dengan fakta-fakta yang terjadi di Inggris ini, pihak PHE menyatakan mereka harus berhati-hati dalam menyimpulkan penyebab lonjakan kasus ini.
Apakah disebabkan kasus impor, karena banyaknya pendatang dari India, sebelum Pemerintah Inggris menyetop penerbangan dari negara tersebut. Atau lebih banyak transmisi lokal.
Menurut PHE, faktanya memang seperti ini namun masyarakat tidak perlu panik. Tapi tetap harus meningkatkan kewaspadaan.
Sementara di Afrika Selatan varian B.1.617.2 ditemukan di pasien yang melakukan perjalanan dari India menuju Afrika Selatan.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!