Pemberlakuan Pembatasan Pengunjung TPU di Jakarta Pusat Mulai 5 April 2021

Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat akan memberlakukan pembatasan jumlah pengunjung TPU, demi memperkecil risiko penularan Covid-19.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: AC Pinkan Ulaan
Warta kota/Joko Supriyanto
Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat akan memberlakukan pembatasan jumlah pengunjung TPU, demi memperkecil risiko penularan Covid-19. Keterangan foto: TPU Karet Bivak sudah ramai dikunjungi masyarakat Jakarta, Minggu (4/4/2021), yang melakukan ziarah sebelum datangnya Bulan Suci Ramadan. 

WARTA KOTA -- Tradisi berziarah ke makam keluarga menjelang bulan suci Ramadan, menjadi perhatian Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat.

Apalagi sejak akhir pekan kemarin mulai ramai peziarah yang datang ke tempat pemakaman umum (TPU), sehingga pelanggaran pembatasan jarak fisik rentan terjadi.

Karena itu Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat akan memberlakukan pembatasan jumlah pengunjung TPU. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat, Mila Ananda.

Menurut Mila pembatasan ini efektif diberlakukan pada Senin (5/4).

"Untuk tahun ini sebenarnya dilarang sama sekali enggak, tapi dibatasi karena kita kan sudah bersurat ke kecamatan dan kelurahan, serta Satpol PP untuk bantuan pengamanan," kata Mila pada Minggu (4/4/2021).

Salah perkiraan

Pihak Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat sendiri sebetulnya mengantisipasi membludaknya peziarah pada hari libur akhir pekan depan, namun rupanya minggu ini masyarakat sudah mulai ramai datang berziarah.

"Saya juga enggak menyangka. Mungkin (karena) ini long weekend, orang-orang sudah mulai ziarah. Perkiraan kami minggu depan gitu lho. Makannya tadi saya minta Kasatpel TPU untuk antisipasi, Pamdal muter (patroli) kasih tahu (pengunjung) untuk jaga prokes," kata Mila.

Terkait pembatasan, menurut Mila, pihaknya tengah meminta petugas pengamanan dalam (Pamdal) untuk berpatroli di areal TPU untuk memgimbau peziarah agar mematuhi protokol kesehatan.

"Kita kan ada pengamanan dalam, mereka mengimbau supaya jaga jarak, masker, kita siapkan cuci tangan. Paling tidak Pamdal saya suruh muter supaya kasih imbauan," katanya.

Spanduk imbauan

Tak hanya itu, pihaknya juga akan memasang spanduk imbauan kepada peziarah di beberapa titik, agar peziarah lebih memperhatikan protokol kesehatan.

Langkah ini dilakukan agar tradisi berziarah menjelang Ramadan ini tidak memicu terjadinya klaster baru.

"Karena sifatnya mengimbau bahwa ziarah atau menyampaikan doa untuk mediang keluarga bisa dari mana saja. Di rumah pun bisa," tandas Mila. (Joko Supriyanto)

Ikuti kami di
1002 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved