Vaksin Covid 19

Ini Rupanya Penyebab Perempuan Mengalami Gejala Tak Menyenangkan Pasca Vaksinasi

Perempuan akan merasakan gejala tak menyenangkan setelah divaksinasi, sementara pria tak merasakan ini. Ternyata ini penyebabnya.

Penulis: AC Pinkan Ulaan | Editor: AC Pinkan Ulaan
Pexels.com/Gustavo Fring
Perempuan akan merasakan gejala tak menyenangkan setelah divaksinasi, sementara pria tak merasakan ini. Ternyata ini penyebabnya. Keterangan foto: ilustrasi 

Begitu ada kuman penyakit masuk ke tubuh, hormon estrogen langsung bereaksi sehingga sistem imunitas tubuh langsung bergerak untuk berperang melawan kuman itu.

"Yang paling penting dari kasus penyakit menular itu adalah respons dari sistem imunitas tubuh, bukan kumannya," kata Dr Larry Schlesinger, Presiden dan CEO Texas Biomedical Research Institute di San Antonio.

Para ilmuwan sudah melihat soal reaksi hormon estrogen ini terhadap vaksin, dalam penelitian masalah ini terhadap vaksin sakit kuning, DPT, influensa, dan penyakit-penyakit lainnya.

Menurut Schlesinger, ketika seseorang divaksinasi, estrogen mendorong tubuh memproduksi sel T, yakni sel reaktor yang melindungi manusia.

Semakin tinggi imunitas

Namun jangan jadi takut ataupun kecut dengan kondisi ini, sehingga tidak mau divaksinasi.

Pasalnya, menurut Dr William Schaffner, seorang pakar penyakit menular dan profesor di Vanderbilt University School of Medicine di Tennessee, kepada Healthline, gejala dan dampak akibat penyakit Covid-19 lebih menyakitkan daripada reaksi estrogen setelah divaksinasi.

"Covid-19 itu bisa membuat para perempuan masuk ICU, seperti juga halnya pria," katanya.

Lagipula, reaksi setelah vaksinasi itu hanya berlangsung singkat dan hilang dalam waktu 24 jam.

"Kabar baiknya, semakin menyakitkan reaksi yang muncul setelah divaksinasi, semakin tinggi tingkat imunitas yang muncul. Ini memang ibarat pedang bermata dua bagi perempuan, namun itu (tingkat imunitas) yang kami inginkan," kata Schaffner.

Nah, ternyata bonus dari sakit yang muncul setelah divaksinasi Covid-19 adalah perlindungan yang lebih maksimal terhadap penyakit ini. Jadi jangat takut divaksinasi ya saat gilirannya tiba.

Ikuti kami di
981 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved