Vaksin Covid 19
Ini Rupanya Penyebab Perempuan Mengalami Gejala Tak Menyenangkan Pasca Vaksinasi
Perempuan akan merasakan gejala tak menyenangkan setelah divaksinasi, sementara pria tak merasakan ini. Ternyata ini penyebabnya.
Penulis: AC Pinkan Ulaan | Editor: AC Pinkan Ulaan
Begitu ada kuman penyakit masuk ke tubuh, hormon estrogen langsung bereaksi sehingga sistem imunitas tubuh langsung bergerak untuk berperang melawan kuman itu.
"Yang paling penting dari kasus penyakit menular itu adalah respons dari sistem imunitas tubuh, bukan kumannya," kata Dr Larry Schlesinger, Presiden dan CEO Texas Biomedical Research Institute di San Antonio.
Para ilmuwan sudah melihat soal reaksi hormon estrogen ini terhadap vaksin, dalam penelitian masalah ini terhadap vaksin sakit kuning, DPT, influensa, dan penyakit-penyakit lainnya.
Menurut Schlesinger, ketika seseorang divaksinasi, estrogen mendorong tubuh memproduksi sel T, yakni sel reaktor yang melindungi manusia.
Semakin tinggi imunitas
Namun jangan jadi takut ataupun kecut dengan kondisi ini, sehingga tidak mau divaksinasi.
Pasalnya, menurut Dr William Schaffner, seorang pakar penyakit menular dan profesor di Vanderbilt University School of Medicine di Tennessee, kepada Healthline, gejala dan dampak akibat penyakit Covid-19 lebih menyakitkan daripada reaksi estrogen setelah divaksinasi.
"Covid-19 itu bisa membuat para perempuan masuk ICU, seperti juga halnya pria," katanya.
Lagipula, reaksi setelah vaksinasi itu hanya berlangsung singkat dan hilang dalam waktu 24 jam.
"Kabar baiknya, semakin menyakitkan reaksi yang muncul setelah divaksinasi, semakin tinggi tingkat imunitas yang muncul. Ini memang ibarat pedang bermata dua bagi perempuan, namun itu (tingkat imunitas) yang kami inginkan," kata Schaffner.
Nah, ternyata bonus dari sakit yang muncul setelah divaksinasi Covid-19 adalah perlindungan yang lebih maksimal terhadap penyakit ini. Jadi jangat takut divaksinasi ya saat gilirannya tiba.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!