Wabah Covid 19
Mengenal Terapi Plasma Kovalesen dan Cara Menjadi Donor Plasma Darah
Serba-serbi terapi plasma konvalesen, cara menjadi donor plasma darah, dan persyaratannya.
Penulis: Desy Selviany | Editor: AC Pinkan Ulaan
- Wajib memiliki tekanan darah normal
- Berusia di atas 17 tahun
- Berat badan di atas 55 kilogram (kg).
- Memastikan kualitas antibodi donor.
- Donor harus bebas dari penyakit menular seperti HIV, Sifilis, dan Hepatitis C.
Sementara syarat bagi pasien Covid-19 yang akan menerima plasma darah itu ialah rekomendasi dari dokter yang merawatnya. Sebab tidak semua pasien Covid-19 dapat menerima plasma darah.
Mengapa harus gejala sedang-berat?
"Kalau terkenanya gejala ringan atau tanpa gejala, dikhawatirkan antibodinya hanya untuk dirinya sendiri sehingga tidak efektif apabila diberikan ke pasien Covid-19," kata Ni Ken.
Periode emas
Antibodi ini diambil dari darah penyintas Covid-19 yang memiliki rentang waktu dua minggu hingga tiga bulan sejak terpapar Covid-19.
Darah ini kemudian disaring oleh sebuah mesin apheresis, di mana mesin itu akan memisahkan darah dengan plasma.
Mesin hanya mengambil plasma darah yang berwarna kekuningan, kemudian mengembalikan sel darah merah ke pendonor.
"Jadi prosesnya seperti donor darah tapi memakai mesin. Jadi darah pendonor dimasukan ke mesin, kemudian disaring oleh mesin, plasma masuk ke tabung sementara darah merah kembali ke pasien," kata Ni Ken.
Pemulihan cepat
Karena yang diambil hanya plasma darah maka proses pemulihan pendonor jauh lebih cepat ketimbang donor darah biasa.
Biasanya dalam pemulihan, donor hanya memerlukan dua gelas air putih untuk memulihkan kondisi fisik.
Donor juga dapat kembali mendonorkan plasma darah setiap dua pekan setelah mendonorkan plasma sebelumnya.
"Mendonorkan plasma juga bisa dilakukan berkali-kali dengan rentang waktu maksimal sampai tiga bulan usai terpapar Covid-19," kata Ni Ken.
Dalam kurun waktu tiga bulan itu diharapkan antibodi pendonor terhadap virus SARS-CoV-2 masih kuat, sehingga efektif bekerja menyerang virus yang sama apabila dimasukkan ke tubuh pasien Covid-19.
Pasokan terbatas
Halaman selanjutnya
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!