Wabah Covid 19

Inilah Perbandingan Rapid Test Antigen dengan Rapid Test Antibodi

Mengapa uji rapid antigen kini menjadi persyaratan untuk bepergian pada akhir tahun 2020? Inilah penyebabnya.

Editor: AC Pinkan Ulaan
Pixabay/geralt
Hasil uji rapid antigen kini menjadi syarat seseorang masuk ke wilayah provinsi lain, pada 18 Desember 2020 - 4 Januari 2021. Keterangan foto: Ilustrasi virus SARS-CoV-2. 

Harga

Sementara dari segi harga pemeriksaan, rapid test antigen sedikit lebih mahal dari rapid test biasa.

Saat ini harga di pasaran sekitar Rp 250.000 untuk rapid test antigen. Sedangkan rapid test antibodi paling mahal Rp 150.000, sesuai dengan yang dipatok Pemerintah.

Peringkat

Namun, lanjutnya, hasil rapid test antigen juga tidak bisa menjadi patokan yang sahih.
Apalagi ketika orang itu memiliki riwayat kontak erat dengan orang yang positif Covid-19, sehingga pemeriksaan harus diikuti PCR test.

“Misal dia ada kontak erat sama orang tapi hasil rapid test antigen negatif. Harus diulang pakai PCR. Contohnya Pak Anies,” kata Fajri.

Paslnya, meski hasil rapid test antigen lebih baik daripada rapid test antibodi, tetap saja masih kalah akurat dari PCR test. Pasalnya PCR test melihat materi genetik yang paling spesifik.

“Nomor satu peringkat yang paling akurat itu PCR, kedua rapid antigen, baru rapid test antibodi,” tandas Fajri. (Junianto Hamonangan)

Ikuti kami di
785 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved