MRT Jakarta

Rekayasa Lalu Lintas di Jalan MH Thamrin Berkaitan Pembangunan Lintasan MRT Jakarta Fase 2

Pembangunan lintasan MRT Fase 2 sudah berjalan, dimulai dengan membangun lajur detour di Jalan MH Thamrin. Mulai hari ini dilakukan rekayasa lalin.

Editor: AC Pinkan Ulaan
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Pengumuman kepada masyarakat pengguna Jalan MH Thamrin, Jakarta, bahwa pembangunan lintasan MRT Jakarta Fase 2 akan dimulai. 

WARTA KOTA -- Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, sehubungan dengan proyek pembangunan lintasan kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta fase II.

Rekayasa lalu lintas ini dimulai dari 24 Juli 2020) sampai 30 November 2020, yang merupakan tahap pertama.

Dilanjutkan tahap kedua mulai 1 Desember 2020 sampai 30 Maret 2021.

Peta rekayasa lalu lintas di Jalan MH Thamrin tahap 1
Peta rekayasa lalu lintas di Jalan MH Thamrin tahap 1 (Dishub DKI Jakarta)

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan proyek pengerjaan lintasan kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta fase II ini akan menyambungkan Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia (HI) menuju Kota Tua. Proyek ini akan terbagi menjadi tiga segmen.

“Segmen pertama CP201, segmen kedua CP202 dan segmen ketiga CP203,” kata Syafrin dalam keterangan yang diterima pada Jumat (24/7).

Rekayasa lalu lintas dilakukan agar kendaraan bermotor tetap bisa melintas di Jalan MH Thamrin, sebab satu dari empat lajur di sana ditutup untuk keperluan proyek lintasan kereta bawah tanah MRT Jakarta.

Detour

Pada rekayasa lalu lintas tahap pertama, pelaksana proyek membuat lajur baru di depan Gedung Sinarmas yang mengarah ke Semanggi. 

Fungsi lajur baru itu, atau memiliki istilah teknis detour, untuk mengurangi hambatan lalu lintas, karena pengerjaan proyek MRT akan megambil satu lajur di tengah sehingga mengakibatkan penyempitan jalan.

Nantinya kendaraan akan mengalir ke lajur paling kiri, karena lajur tengah ditutup.

Pelaksana proyek membuat dua detour lainnya, yakni di mulai dari depan gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sampai gedung Bank Indonesia (BI).

Kemudian di depan gedung Kementerian ESDM ke arah BI sampai Thamrin 10.

Halte Transjakarta pindah

“Di tahap ini juga ada pembongkaran Halte Transjakarta sementara, sehingga semuanya terjadi pengurangan satu lajur sepanjang area pekerjaan,” ujar Syafrin.

Kemudian pada rekayasa lalin tahap dua, area pekerjaan berada di median jalan dan jalur Transjakarta.

Untuk itu, layanan halte BI dipindahkan ke halte sementara ke sisi gedung BI dan di depan Wisma Mandiri.

Kemudian jalur Transjakarta bergabung dengan jalur reguler (mix traffic) di lajur paling kiri, menyesuaikan lokasi halte sementara.

“Lalu untuk detour Jalan MH Thamrin sisi barat dan timur dapat digunakan untuk lalu lintas,” kata Syafrin.

Peta rekayasa lalu lintas di Jalan MH Thamrin Tahap 2.
Peta rekayasa lalu lintas di Jalan MH Thamrin Tahap 2. (Dishub DKI Jakarta)

Menghindari

Dia menambahkan, perusahaan patungan (joint venture) Shimizu-Adhi Karya, selaku pelaksana pekerjaan proyek tersebut, bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keselamatan dan keamanan pengguna jalan di lokasi.

Meski begitu, pengguna jalan diharapkan menghindari ruas jalan tersebut bila tak ada keperluan di sana, dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan.

“Pengendara juga diminta tetap mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan petunjuk di lapangan, serta mengutamakan keselamatan di jalan,” tandas Syafrin. (Fajar Al Fajri)

Ikuti kami di
568 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved