Beralih ke 3 Jenis Penganan ini Membantu Menurunkan Risiko Serangan Jantung

Menurunkan kadar kolesterol jahat, atau LDL, bisa dilakukan dengan mengubah asupan penganan.

Penulis: AC Pinkan Ulaan | Editor: AC Pinkan Ulaan
Peeker Health
Ilustrasi penyakit serangan jantung. Serangan jantung termasuk penyakit tidak menular. 

WARTA KOTA -- Penyakit jantung mempunyai reputasi yang mengerikan, yakni pembunuh dalam senyap.

Bahkan belakangan ini semakin sering ditemukan serangan jantung yang berakibat fatal di kelompok usia 35 sampai 54 tahun.

Salah satu penyebabnya, sebagaimana dilansir Harvard Health Publishing adalah kadar kolesterol dalam tubuh.

Ateroklorosis, penyakit jantung akibat penumpukan plak lemak di dinding pembuluh darah arteri.
Ateroklorosis, penyakit jantung akibat penumpukan plak lemak di dinding pembuluh darah arteri. (Heart vector created by brgfx - www.freepik.com)

Terutama LDL (Low Density Lipoprotein), yang merupakan kolesterol jahat, karena jika berlebih sudah pasti dampaknya buruk bagi kesehatan jantung. LDL adalah bahan utama pembentukan ateroma.

Ateroma adalah plak lemak yang menempel di dinding pembuluh darah arteri. Kondisi ini menyebabkan penyakit jantung jenis ateroklorosis, atau pengerasan pembuluh darah.

Ateroma lebih mudah terbentuk jika kadal LDL melebihi 130 miligram per desiliter.

Mengurangi risiko

Menurut para dokter di Harvard Medical School, jika LDL ini terjaga di batas normal saja sudah mengurangi risiko serangan jantung.

Menurut para dokter di Boston, Amerika Serikat itu, berhasil menurunkan kadar kolesterol sampai 10 persen saja, bisa mengurangi risiko serangan jantung sebanyak 20-30 persen.

Tentu pertanyaannya bagaimana cara menurunkan kadar kolesterol, terutama si LDL itu?

Tiga cara yang dianjurkan para dokter itu adalah menurunkan berat badan, aktif bergerak, dan mengonsumsi makanan sehat.

1. Lemak sehat

Kacang-kacangan dianggap sebagai makanan sehat untuk menjaga kesehatan jantung dan mengendalikan kolesterol.
Kacang-kacangan dianggap sebagai makanan sehat untuk menjaga kesehatan jantung dan mengendalikan kolesterol. (Medical News Today)

Makanan sehat di sini berarti adalah penganan yang tidak mengandung lemak jenuh, dan tidak mengandung lemak trans.

Sebaliknya tentu saja memilih penganan dengan lemak tidak jenuh, yang sering disbeut sebagai lemak sehat.

Jenis lemak ini banyak ditemukan di ikan, kacang-kacangan, dan minyak nabati.

2. Biji-bijian dan serelia utuh

Serelia utuh dan biji-bijian adalah sumber karbohifrat yang baik, karena mengandung serat yang membantu menurunkan kadar kolesterol jahat.
Serelia utuh dan biji-bijian adalah sumber karbohifrat yang baik, karena mengandung serat yang membantu menurunkan kadar kolesterol jahat. (Pexels.com/Mike)

Makanan sehat lainnya adalah serelia utuh (whole grain) sebagai sumber karbohidrat. Alasannya, serelia utuh memiliki kandungan serat yang bisa membantu menurunkan kadar LDL.

Selain itu, serelia utuh mejaga kadar gula dalam darah agar tidak naik turun, dan membuat rasa kenyang lebih lama.

3. Buah dan sayur

Ilustrasi seorang pria sedang membeli sayuran di toko sayur.
Ilustrasi seorang pria sedang membeli sayuran di toko sayur. (BBC Good Food)

Penaganan sehat lainnya adalah buah-buahan dan sayuran, sebagai pengganti camilan pabrikan dan penganan manis.

Yogurt adalah penganan sehat juga, tapi sebaiknya pilih yang rendah lemak dan tanpa gula.

Itulah salah satu cara mengubah gaya hidup yang bisa dilakukan, untuk mengurangi kadar kolesterol jahat.

Bila perubahan gaya hidup ini belum juga berhasil menurunkan kadar kolesterol, maka tentu saja orang itu harus berkonsultasi ke dokter untuk mencari solusi dari masalahnya.

Bisa jadi dia harus dibantu dengan obat penurun kolesterol, dan hanya dokter yang paham soal dosisnya.

10 Makanan Sehat Bermanfaat untuk Kesehatan Jantung dan Menurunkan Kolesterol Buruk

Virus Corona Tetap Ada Meski Vaksin Covid-19 Sudah Ditemukan

Makanan Kaya Vitamin K Berfungsi untuk Pembekuan Darah dan Menjaga Kesehatan Tulang

Ikuti kami di
541 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved