Kesehatan Seksual

Ejakulasi Dini Bisa Ditunda dengan Pijatan di Tempat yang Tepat

Dengan pijatan di tempat yang tepat, ejakulasi dini bisa dicegah untuk sementara waktu.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: AC Pinkan Ulaan
Pexels.com/Karolina Grabowska
Ilustrasi 

WARTA KOTA -- Banyak pria masih mengutamakan keperkasaan di ranjang dalam hidup mereka.

Sayangnya, ejakulasi dini adalah musuh besar yang selalu mengintai, dan siap menyergap siapa pun.

Menurut dr Binsar Martin Sinaga FIAS, seorang medical sexologist, hampir 10 persen permasalahan seksual pria disebabkan ejakulasi dini.

Jadi ejakulasi dini bisa menjadi akar dari masalah-masalah seksual lainnya bagi pria.

Kendati demikian, dr Binsar belum mendapatkan angka pasti apakah ejakuliasi dini menjadi faktor terjadinya perceraian pasangan suami istri.

"Sebenarnya angka spesifik untuk ejakulasi dini itu belum ada. Angka perceraian akibat problem seksual itu ada, tapi secara spesifik akibat mengenai ejakulasi dini belum ada. Namun yang datang berobat  10 persen," kata dr Binsar, dalam acara live streaming YouTube Wartakotalive.com, Kamis (25/6/2020).

Cara mengatasinya

Tentu saja banyak yang bertanya, bagaimana caranya mengatasi ejakulasi dini ini.

Menurut Dokter Binsar, ejakulasi dini hanya dapat diatasi dengan pengobatan, dan seks terapi yang dibantu pasangan dan di bawah bimbingan dokter.

Biasanya terapi ini disebut on-off technique sex therapy, yang memerlukan bantuan pasangan.

Tugas pasangan adalah melakukan pijatan di daerah antara scrotum (buah zakar) sampai ke anus, saat pasien merasakan akan terjadi ejakulasi dini.

Titik tepatnya tempat yang harus dipijat itu berada di tengah dua tempat tersebut.

Biasanya teknik ini bisa dilakukan hingga lebih dari lima kali, untuk mencegah ejakulasi yang kecepatan itu.

Setidaknya, sperma yang tadinya sudah akan meluncur keluar menjadi tertahan.

"Pengobatannya memperbaiki kadar hormon testosteron, gangguan syaraf diperbaiki, lalu yang ketiga organ rangsang di alat reproduksi pria harus dinaikkan agar mendapatkan hasil maksimal," ujarnya.

Bukan stres

Dalam acara bincang-bincang secara virtual ini, dr Binsar Martin juga meluruskan anggapan banyak orang, yakni ejakulasi dini juga diakibatkan karena faktor psikologis, seperti stres.

Rupanya anggapan itu salah, karena gangguan psikologis tidak menyebabkan terjadinya ejakulasi dini.

Menurut Binsar, justru gangguan hormon testosteron yang menyebabkan terjadinya gangguan psikologis.

Dan, saat seorang pria mengalami stres karena gangguan itu, kadar hormonnya malah turun.

Ikuti kami di
523 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved