SBMPTN
Inilah 7 Langkah Strategis agar Sukses dalam SBMPTN
Belajar agar sukses dalam UTBK - SBMPTN membutuhkan strategi, agar belajar menjadi efektif dan tepat sasaran. Inilah 7 langkah strategis itu.
“Jadi belajar secara tekun terhadap materi yang akan diujikan, sehingga belajar yang kita lakukan itu tepat sasaran dengan apa yang kita butuhkan,” ujarnya.
Selain itu, elaborasi ini juga penting bagi siswa untuk memprioritaskan materi pelajaran yang dibutuhkan dalam UTBK SBMPTN.
4. Membuat jadwal belajar
Membuat jadwal belajar bukan sekadar mengalokasikan waktu untuk belajar. Pasalnya, membuat jadwal belajar itu banyak fungsinya.
Pertama, siswa dapat memetakan waktu yang dimilikinya sampai hari UTBK - SBMPTN tersebut.
Kedua, setelah bisa melihat waktu yang dimilikinya, siswa memiliki patokan untuk menyusun program belajar.
Dan yang ketiga, jadwal belajar menjadi pengingat siswa bila dia terlalu asyik satu materi, sehingga mengabaikan materi lainnya.
“Kira-kira untuk belajar sekian bab saya butuh berapa hari atau, berapa jam per harinya. Jadi punya patokan sehingga tidak kebanyakan belajar pada satu materi, sehingga materi lainnya malah keteteran,” kata Yudhistira.
5. Deliberate Practice
Deliberat practice ini bisa diartikan sebagai belajar karena ingin mengetahui lebih dalam, bukan karena ingin mendapat nilai tinggi.
Oleh sebab itu satu materi dipelajari dari hal yang paling dasar, sehingga siswa mengerti pokok permasalahannya.
Menurut Yudhis, deliberate practice ini adalah cara untuk mengerjakan Tes Potensial Skolastik (TPS) di SBMPTN.
Soal-soal di TPS memang ingin menguji kemampuan penalaran logika siswa, sebab hal itu sangat dibutuhkan di jenjang pendidikan tinggi.
"Siswa perlu melakukan latihan atau belajar secara terus menerus dengan cara yang benar. Artinya, tidak hanya terus latihan atau belajar, tetapi juga harus memahami semua materi soal yang dipelajari, paham cara menyelesaikan suatu soal," kata Yudhistira.
6. Melakukan simulasi atau try out
Simulasi bertujuan menguji kemampuan siswa setelah dia belajar dan melakukan latihan.
Apakah belajar yang dilakukannya selama ini sudah tepat, yang dibuktikan dengan hasil simulasi yang bagus.
Selain itu, simulasi juga mempersiapkan siswa menghadapi situasi seperti saat tes sesungguhnya.
“Dalam try out dibuat situasinya seperti ujian sesungguhnya, ada timer-nya dan tes nya menggunakan komputer,” kata Yudhistira.
7. Evaluasi kelemahan
Halaman selanjutnya
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!