Masyati Julia, Kepala Dinas Pendidikan yang Jago Masak
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang ini rupanya hobi masak, yang membuatnya semakin mensyukuri kehidupan.
Penulis: Andika Panduwinata | Editor: AC Pinkan Ulaan
"Dari Kepegawaian saya pindah ke Sospol, Bappeda hingga pembantu Wali Kota selama 2 tahun," ucap Masyati.
Karirnya semakin moncer, dan Masyati mendapat promosi jabatan menjadi Sekretaris Dispenda.
"Selanjutnya menjadi Sekretaris Tata Kota dan Sekretaris Pendidikan," ujarnya.
"Saat menjabat sebagai Sekretaris Pendidikan, saya melanjutkan kuliah jenjang S2. Saya kuliah di LAN (Lembaga Adminitrasi Negara)," sambungnya.
Titel master membuatnya bisa mengikut sejumlah lelang jabatan, dan Masyati tak menyuia-nyiakan peluang yang datang.
"Saya jadi Sekdis Bappeda, Staf Ahli, Kadis Kominfo, Kadis Sosiao dan sekarang jadi Kadis Pendidikan," tutur Masyati.
Empati
Meski pun kariernya terlihat mulus-mulus saja, Masyati mengaku dia juga mengalami suka dan duka dalam bekerja.
Salah satunya ketika dia diangkat menjadi Kepala Dinas Sosial. Pada saat itu, dinas tersebut tak diminati dan kerap dianggap buangan
"Banyak yang beranggapan kalau Dinas Sosial itu katanya buangan. Tapi saya coba buktikan soal itu dengan sejumlah kerja nyata," katanya.
"Dari Dinsos ini saya malah jadi lebih mengerti untuk menghargai dan mensyukuri hidup. Perasaan saya semakin peka, dan empati tumbuh terhadap banyaknya orang-orang di jalanan. Hati saya trenyuh melihat nenek-nenek di jalanan, makanya saya tolong," tambahnya.
Untuk membantu masyarakat jalanan ini, Masyati berinovasi membuat program kerja baru.
"Maka terciptalah program Rumah Singgah untuk menampung mereka yang di jalan," kaya Masyati.
Atur waktu
Sebagai pejabat karier, Masyati tak melupakan perannya sebagai ibu rumahtangga. Maka dia berusaha mengatur waktu di sela-sela kesibukan bekerja.
"Saya jam 3 pagi sudah bangun, kemudian tahajud, setelah itu masak. Subuh-subuh suami saya sudah minta makan dan dimasaki," ujar Masyati.
Saat ini sang suami sudah pensiun, sehingga Masyati paham bahwa pria yang dicintainya juga membutuhkan perhatian yang berbeda dari sebelumnya.
Setelah membereskan pekerjaan rumahtangga, Masyati bersiap-siap untuk pergi ke kantor. Dia berangkat pukul 07.00 ke Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
"Saya itu pulang kerja Maghrib. Prinsip saya, pekerjaan itu harus beres dulu di kantor. Jangan dibawa-bawa ke rumah, biar di rumah fokus sama sekeluarga," kata Masyati. (Andika Panduwinata)
Biodata
Nama : Masyati Yulia
Lahir : Lahat, 27 Juli 1961
Karier :
- Menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) tahun 1986
- Pembantu Wali Kota di Garut
Tahun 1994 pindah di Pemkot Tangerang
- Staf di Dinas Kepegawaian
- Staf di Bappeda
- Kasubag Umum
- Pembantu Wali Kota
- Sekretaris Dispenda
- Sekretaris Tata Kota
- Plt Kepala Dinas Tata Kota
- Kabid Kepegawaian
- Inspektorat
- Sekdis Pendidikan
- Sekdis Bappeda
- Staf Ahli Wali Kota
- Kadis Kominfo
- Kadis Sosial
- Kadis Pendidikan
Pendidikan:
- SDN 1 Lahat
- SMPN 1 Lahat
- SMAN 1 Lahat
- Uninus (S1)
- Lembaga Adminitrasi Negara (S2)
Prestasi:
- Pencetus Rumah Singgah untuk PMKS di Dinas Sosial
- Inovasi teknologi dalam kegiatan belajar mengajar di Dinas Pendidikan
Moto Hidup:
Selalu menikmati pekerjaan
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!