Kunyit Bisa Mengatasi Kelebihan Berat Badan, tapi Hati-hati terhadap Efek Samping Bumbu Masakan Ini

Kunyit dikenal sebagai rempah-rempah emas, populer dalam masakan Asia dan  menjadi bagian dari pengobatan tradisional India selama ribuan tahun.

Sebagian besar sifat kesehatan kunyit dikaitkan dengan curcumin, senyawa yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi kuat.

Studi terbaru menunjukkan bahwa kunyit dapat berperan dalam menurunkan berat badan.

Namun, Anda mungkin bertanya-tanya apakah kunyit efektif dan berapa banyak yang dibutuhkan untuk menurunkan berat badan?

Penelitian terbaru telah meneliti peran kunyit dalam menurunkan berat badan.

• Saat Karantina Mandiri dan Cegah Virus Corona, Bikin Anak-anak Sibuk saat Terjebak di Rumah

Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa curcumin dapat menekan penanda inflamasi tertentu yang berperan dalam obesitas atau kelebihan berat badan.

Penanda ini biasanya meningkat pada orang dengan kelebihan berat badan.

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa curcumin dapat menurunkan berat badan, mengurangi pertumbuhan jaringan lemak, dan meningkatkan sensitivitas hormon insulin.

Penelitian dilakukan selama 30 hari terhadap 44 orang untuk mengetahui efektvitas curcumin.

Hasil studi menunjukkan, suplemen dua kali sehari dengan 800 mg curcumin dan 8 mg piperine menyebabkan penurunan berat badan signifikan, indeks massa tubuh (BMI), serta lingkar pinggang dan pinggul.

Piperine adalah senyawa dalam lada hitam yang dapat meningkatkan penyerapan curcumin hingga 2.000 persen.

Selain itu, ulasan dari 21 studi pada lebih dari 1.600 orang menghubungkan asupan curcumin dengan penurunan berat badan, BMI, dan lingkar pinggang.

Penelitian juga mencatat peningkatan kadar adiponektin, hormon yang membantu mengatur metabolisme Anda.

• 15 Pengobatan Tradisional Manjur untuk Sakit Ringan

Keamanan dan efek samping

Secara umum, kunyit dan curcumin dianggap aman.

Penelitian jangka pendek menunjukkan bahwa mengonsumsi hingga 8 gram curcumin per hari berisiko kecil terhadap kesehatan.

Orang yang mengambil dosis besar senyawa ini dapat mengalami efek samping, seperti reaksi alergi, mual, muntah, sakit perut, sembelit, ruam kulit, atau diare .

Selain itu, mereka dengan kondisi berikut harus menghindari suplemen kunyit:

Gangguan pendarahan. Kunyit dapat menghambat pembekuan darah, yang dapat menyebabkan masalah pada orang dengan gangguan perdarahan.

Diabetes. Suplemen ini dapat berinteraksi dengan obat diabetes dan menyebabkan kadar gula darah turun terlalu rendah.

Kekurangan zat besi. Kunyit dapat menghambat penyerapan zat besi.

• 12 Pilihan Hobi Menyenangkan dan Kreatif Dimulai dari Sekarang di Rumah

Batu ginjal. Bumbu ini kaya oksalat, senyawa yang dapat berikatan dengan kalsium dan berkontribusi terhadap pembentukan batu ginjal.

Tidak ada bukti cukup tentang keamanan suplemen ini di antara wanita hamil atau menyusui sehingga harus dihindari.

Selain itu, beberapa produk kunyit mengandung bahan pengisi yang tidak tertera pada label, jadi sebaiknya pilih suplemen yang telah disertifikasi oleh badan kesehatan.

Curcumin juga dapat berinteraksi dengan banyak obat, termasuk antikoagulan, antibiotik, obat kardiovaskular, antihistamin, dan obat kemoterapi.

Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda untuk menentukan apakah suplemen kunyit atau curcumin tepat untuk Anda.

• 10 Manfaat Berkebun, Salah Satu Hobi Sehat untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh

Cara menggunakan kunyit

Kunyit hadir dalam beberapa bentuk, meskipun cara termudah untuk menggunakannya adalah sebagai bumbu masakan.

Kunyit juga dinikmati dalam minuman seperti teh jahe kunyit dan susu.

Minuman itu dibuat dengan memanaskan susu, kunyit, jahe, lada hitam, dan bubuk kayu manis.

Dalam masakan India, kunyit biasanya dikonsumsi dalam teh dicampur lada hitam dan bahan-bahan lain seperti madu, jahe, minyak zaitun, dan minyak kelapa.

Sebagian besar penelitian pada manusia menunjukkan bahwa manfaat kesehatan hanya terlihat pada dosis lebih tinggi, seperti ekstrak kunyit atau suplemen kurkumin.

Kunyit digunakan dalam jumlah kecil sebagai bumbu. Rempah-rempah hanya mengandung 2-8 persen curcumin - sedangkan ekstrak mengandung hingga 95 persen curcumin.

• Cara Merawat Diri di Rumah saat Mengalami Gejala Ringan Virus Corona

Anda mungkin ingin memilih suplemen yang mengandung lada hitam, karena senyawanya secara signifikan meningkatkan penyerapan curcumin.

Tidak ada pedoman dosis resmi suplemen kunyit.

Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa 500-2.000 mg ekstrak kunyit per hari cukup untuk mendapat manfaatnya.

Namun, Anda harus menghindari mengonsumsi kunyit dosis tinggi selama lebih dari 2-3 bulan sekaligus.

Selain dapat menurunkan berat badan, kunyit juga menurunkan risiko masalah kognisi atau otak dan penyakit jantung.

Kunyit dan senyawa curcumin diakui aman, tetapi Anda tetap harus berkonsultasi dengan ahli kesehatan jika Anda memiliki masalah kesehatan. (Healtline.com)