Tokoh

Arkeolog Chandrian Attahiyyat

Chandrian Attahiyat bekerja sebagai pegawai negeri sipil di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Dinas Museum dan Sejarah hingga pensiun.

Penulis: Janlika Putri | Editor: Intan Ungaling Dian
Warta Kota/Janlika Putri
Arkeolog Chandrian Attahiyyat 

Sebelum menjadi arkeolog, Candrian Attahiyat pernah bercita-cita menjadi  insinyur sipil.

Namun  ternyata, dia malah berjodoh dengan arkeologi karena terinspirasi dari ceirta sang kakek.

"Dulu waktu kecil saya sering diceritain kakek saya tentang kehidupannya dia dulu ikut berlayar di kapal tentara Jepang," katanya.

Cerita sang kakek itu yang membuat Chandrian Attahiyat terpikat sejarah dan sangat mengagumi kakeknya.

Jika ditanya apakah dia pernah bosan dengan profesinya sebagai arkeolog, dia mantap menjawab, "Tak akan pernah bosan."

50 Kuburan Budak di Rumah Peristirahatan Romawi Ditemukan di Somerset Inggris

Menyatu sejiwa

Sejak kuliah di Arkeologi  Universitas Indonesia yang saat itu berada di Rawamangun, Jakarta Timur, dia sudah sudah 'jatuh cinta' dengan peninggalan sejarah Jakarta.

Bapak dua anak ini pun menjadi tim ahli cagar budaya DKI Jakarta.

"Gimana yah. Susah dijelaskan pakai kata-kata. Kota (Jakarta) ini banyak sekali hal yang  menarik. Dan nggak ada habisnya," ucapnya.

Dari semua penelitiannya, dia paling terkesan dengan struktur benteng dan pondasi kincir angin yang diteliti pada tahun  1988.

Menjadi arkeologi, kata Chandrian Attahiyat, memang bukan profesi yang menjanjikan dari segi ekonomi.

Meski begitu, statusnya sebagai PNS DKI Jakarta, membuatnya dapat menghidupi kebutuhan hidup keluarganya dan dia menyukai pekerjaannya.

Dari dua buah hatinya, tidak ada satu pun yang mengikuti jejaknya menjadi arkeolog.

"Saya kan cuma S1. Tapi itu nggak masalah yang penting anak-anak gelarnya lebih tinggi dari saya. Hidupnya juga lebih layak," ujarnya.

6 Penemuan Perintis yang Mengubah Sejarah Dunia

Berbagi lewat Video

Saat  menyusuri sejarah Kota Jakarta, Chandrian Attahiyat  mengabadikan obyek-obyek sejarah lewat bidikan foto dan rekaman video.

Memotret adalah hobinya selain menggali situs arkeologi.

Dia membidik objek temuannya dengan kemera lensa mirrorless yang dibawanya ke mana-mana.

Foto-foto tersebut biasanya dikumpulkan untuk koleksinya. Kemudian, setelah dipilih-pilih, foto-foto tersebut dia publikasikan untuk melengkapi tulisannya di blog-nya.

Seiringnya perkembangan teknologi informasi, dia menerima saran putranya untuk menyampaikan informasi dalam video.

Ikuti kami di
218 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved