Kesehatan
Bolehkah Minum Kopi saat Perut Kosong? Hasil Penelitian Patahkan Mitos
Kopi membantu menyegarkan tubuh agar lebih waspada dan kafein kopi dapat meningkatkan suasana hati, fungsi otak, dan gerak tubuh.
Penulis: Intan Ungaling Dian | Editor: Intan Ungaling Dian
Kopi adalah minuman populer yang tingkat konsumsinya menempati urutan kedua setelah air di beberapa negara.
Selain dianggap membantu menyegarkan tubuh agar lebih waspada, kafein dalam kopi dapat meningkatkan suasana hati, fungsi otak, dan gerak tubuh.
Kopi juga dimanfaatkan untuk menurunkan berat badan dan melindungi terhadap penyakit seperti diabetes tipe 2, Alzheimer, dan penyakit jantung.
Banyak orang menikmati minum kopi saat pagi hari. Namun, beberapa orang menyatakan bahwa minum kopi saat perut kosong dapat membahayakan kesehatan tubuh.
Masalah pencernaan
Ada anggapan kepahitan kopi dapat merangsang produksi asam lambung.
Banyak orang percaya bahwa kopi mengiritasi perut Anda, memperburuk gejala gangguan usus seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), dan menyebabkan mulas, mual, refluks asam, dan gangguan pencernaan.
Begitu juga pendapat minum secangkir kopi dalam keadaan perut kosong sangat berbahaya karena tidak ada makanan lain untuk mencegah asam merusak lapisan perut Anda.
Namun, penelitian gagal menemukan hubungan kuat antara kopi dengan masalah pencernaan - terlepas dari apakah Anda meminumnya dalam keadaan perut kosong.
• Olahraga Intensitas Tinggi untuk Mengurangi Risiko Kanker dan Serangan Jantung
Sementara sebagian kecil orang memang sangat sensitif terhadap kopi dan secara teratur mengalami mulas, muntah, atau gangguan pencernaan.
Frekuensi dan tingkat keparahan dari gejala-gejala ini tetap konstan terlepas dari apakah mereka meminumnya dalam keadaan perut kosong atau dengan makanan.
Tetap saja, penting untuk memerhatikan bagaimana tubuh Anda merespons minuman kopi.
Jika Anda mengalami masalah pencernaan setelah minum kopi dengan perut kosong tetapi tidak saat meminumnya dengan makanan, pertimbangkan untuk menyesuaikan asupan Anda.
Kopi meningkatkan produksi asam lambung tetapi tampaknya tidak menyebabkan masalah pencernaan bagi kebanyakan orang.
Oleh karena itu, meminumnya dalam keadaan perut kosong tidak masalah.
• Cara Mengatasi Nyeri Lutut Tanpa Operasi
Hormon stres
Argumen umum lainnya adalah minum kopi saat perut kosong dapat meningkatkan kadar hormon stres kortisol.
Kortisol diproduksi oleh kelenjar adrenalin Anda dan membantu mengatur metabolisme, tekanan darah, dan kadar gula darah.
Namun, tingkat kronis yang berlebihan dapat memicu masalah kesehatan, termasuk keropos tulang, tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.
Kadar kortisol secara alami memuncak di sekitar waktu Anda bangun, menurun sepanjang hari, dan memuncak lagi selama fase awal tidur,
Orang berpendapat, meminumnya kopi saat pagi hari ketika kadar kortisol tinggi, bisa berbahaya untuk tubuh.
Namun, produksi kortisol sebagai respons terhadap kopi jauh lebih rendah di antara orang yang meminumnya secara teratur.
Bahkan, beberapa penelitian tidak menunjukkan peningkatan kortisol sama sekali.
Plus, ada sedikit bukti yang menunjukkan bahwa minum kopi dengan perut penuh mengurangi respons ini .
• Jangan Abaikan Kekerasan Seksual terhadap Anak!
Terlebih lagi, jika Anda tidak sering meminumnya, setiap kenaikan kadar kortisol tampaknya bersifat sementara.
Hanya ada sedikit alasan untuk meyakini bahwa puncak kortisol yang singkat itu akan mengakibatkan komplikasi kesehatan jangka panjang.
Singkatnya, efek negatif dari kadar hormon yang tinggi secara kronis ini lebih diakibatkan oleh gangguan kesehatan seperti sindrom Cushing daripada dari asupan kopi Anda.
Kopi dapat menyebabkan kenaikan sementara hormon stres kortisol.
Meskipun demikian, ini tidak mungkin menyebabkan masalah kesehatan, terlepas dari apakah Anda meminumnya saat perut kosong atau dengan makanan.
• Ketika Olahraga Tidak Dapat Menurunkan Berat Badan yang Anda Inginkan
Efek samping potensial
Kopi juga mungkin memiliki beberapa efek samping negatif, terlepas dari apakah Anda meminumnya saat perut kosong atau tidak.
Misalnya, kafein bisa membuat kecanduan, dan genetika orang membuat mereka peka terhadap kafein.
Asupan kopi secara teratur dapat mengubah kimia otak Anda, membutuhkan jumlah kafein semakin besar untuk menghasilkan efek sama.
Minum terlalu banyak dapat menyebabkan kegelisahan, jantung berdebar, dan serangan panik yang memburuk.
Bahkan dapat mengakibatkan sakit kepala, migrain, dan tekanan darah tinggi pada beberapa individu.
Untuk alasan ini, sebagian besar ahli sepakat bahwa Anda harus membatasi asupan kafein Anda sekitar 400 mg per hari - setara dengan 4-5 cangkir.
Efeknya dapat bertahan hingga 7 jam pada orang dewasa, kopi juga dapat mengganggu tidur Anda.
• Hormon Testoteron Rendah Bikin Gairah Seksual Perempuan Rendah
Kafein mudah melewati plasenta, dan efeknya dapat bertahan hingga 16 jam lebih lama dari biasanya pada wanita hamil.
Oleh karena itu, wanita hamil dianjurkan untuk membatasi asupan kopi mereka menjadi 1-2 cangkir (240-480 ml) per hari.
Minum terlalu banyak kopi dapat menyebabkan kegelisahan, migrain, dan kurang tidur.
Kesimpulan, banyak orang menikmati kopi saat pagi hari sebelum makan.
Anda mengalami masalah pencernaan saat minum kopi dalam keadaan perut kosong, coba isi perut Anda lebih dulu dengan makanan.
Jika bermasalah pada pencernaan, sebaiknya sesuaikan rutinitas Anda. (Healthline.com)
ENAM Bahan Pangan dan Minuman yang Bisa Membantu Meredakan Stres |
![]() |
---|
Empat Layanan Kesehatan Gratis bagi Warga DKI Jakarta |
![]() |
---|
6 Tanda Ini Menunjukkan Anda Terlalu Banyak Protein |
![]() |
---|
Cara Tradisional untuk Mengatasi Diverkulitis alias Radang Saluran Pencernaan |
![]() |
---|
Diet Mediterania Mengurangi Risiko Penyakit Alzheimer atau Gangguan Kognitif |
![]() |
---|
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!