Kesalahan Pria Saat Ingin Membentuk Otot Tubuh, Jangan Lakukan Hal Ini

Saat ingin membentuk otot tubuh, terkadang para pria melakukan kesalahan.

Akibatnya, otot tubuh yang ingin dibentuknya tak segera terwujud. Bentuk badan six  pack pun tinggal impian.

Kesalahan umum yang dilakukan pria sehingga tak dapat membentuk badan six pack, misalnya mengonsumsi banyak minuman berprotein tanpa diikuti olahraga.

Jesaya Christian, Brand Manager L-Men, mengatakan, minuman protein dapat mendukung gaya hidup  aktif.

Namun, jika gaya hidup itu tanpa olahraga dan fokus pada beban, maka tidak akan terjadi micro tears atau luka pada otot untuk proses regenerasi otot.

• Suami Jadi Pilot Garuda Indonesia, Iis Dahlia Terkena Imbas Kasus Ari Askhara

• Makan Cabai 4 Kali Seminggu Mencegah Risiko Serangan Jantung hingga 40 Persen

“Cuma minum L-Men tanpa harus olahraga itu kesalahan pertama, lo nggak akan bisa ada transformasi tubuh tanpa olahraga,” ucap Jesaya.

Dia mengatakanya saat ditemui dalam peluncuran protein shake L-Men di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Selasa (17/12/2019).

Kesalahan kedua, pria tidak bisa membedakan aktivitas fisik dan olahraga.

Banyak pria beranggapan bahwa berkeringat saat melakukan pekerjaan tertentu sudah dihitung olahraga padahal itu baru aktivittas fisik.

“Beberapa orang yang penting udah keringetan udah olahraga. Padahal belum lho! Itu belum sampe ke pembakaran lemak, nggak kena ototnya," tutur Jesaya.

Kesalahan ketiga adalah mengabaikan waktu istirahat karena tubuh juga butuh istirahat agar kembali bugar dalam menjalankan aktivitas termasuk program pembentukan tubuh.

• 4 Jenis Pohon Ini Bakal Menambah Semarak Perayaan Natal di Rumah

• Sejarah Pohon Natal Dimulai dari Simbol Mesir Kuno

Istirahat cukup yakni tidur malam sekitar 6-8 jam dapat menghindari tubuh dari penyakit.

“Tanpa istirahat yang cukup juga percuma, karena kadang-kadang kita pikirannya cuma makan sehat sama olahraga itu aja nggak bisa,” kata Jesaya.

Sementara itu, The New L-Men of The Year 2019, Radityo, mengatakan bahwa saat proses pembentukan otot tubuh sebaiknya tidak terlalu sering bercermin.

Tips menahan diri tak bercermin ini diterapkan Radityo ketika sedang membentuk tubuhnya. 

Pria yang mewakili Indonesia dalam Mister World 2019 ini, mengatakan,  jika seseorang bercermin terlalu sering, maka tidak akan melihat perbedaan pada tubuhnya.

Akibatnya, kata Radityo, seseorang itu akan menyerah berolahraga karena merasa tidak ada perbedaan pada bentuk tubuhnya.

• Pendonor Darah Bukan Hanya Menyelamatkan 3 Nyawa, Ini 9 Manfaat Donor Darah

• Manfaat Minyak Ikan untuk Kesehatan Tubuh

“Kalau ngaca terus lihat badan kita setiap hari jadi nggak akan kelihatan bedanya, nggak kerasa, jadi agak dijeda itu biar kita bisa lihat prosesnya seperti apa,” kata Radityo.

Dia mengatakannya, saat ditemui di acara perkenalan Protein Shake L-Men di Pish & Posh Café, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Selasa (17/12/2019).

Untuk membantu membandingkan bentuk tubuh sebelum program dan sesudah program bisa, kata Radityo, bisa membuat foto kondisi tubuh tubuh sebelum memulai program diet atau pembentukan tubuh.

Kemudian bandingkan perubahan setelah sebulan program diet,  biasanya akan terlihat sedikit perbedaan.

Radityo menambahkan bahwa melakukan  program menurunkan berat badan atau membentuk tubuh six pack dianggap baik.

“Aku saranin foto pertama bandingan dengan foto setelah satu 1 bulan program, kalau aku dulu awal dan akhir per 3 bulan, tapi pasti ada bedanya kalau ngelakuin program dengan baik,” ucapnya.

• Makanan-makanan Ini Dianggap Penyebab Testosteron Alias Hormon Seks Berkurang

• 9 Vitamin dan Mineral Terbaik Bisa Membuat Anda Tidur Nyenyak

Untuk mendapatkan tubuh six pack seperti Radityo, dia menjalankan olahraga.

Selain itu, dia juga menghitung takaran dan kalori makanan yang dikonsumsi seperti lemak dan protein yang disesuaikan untuk membentuk tubuh.

“Olahraga penting tapi atur makanan juga penting, kayak olahraga 30 menit kalori terbakar 400 abis itu makan banyak sampe 600 kalori."

"Kelebihan 200 artinya sama aja nggak olahraga jadi makan benar-benar berpengaruh,” ucap Radityo.