Budaya

Sungai dan Jukung Andalan Orang Banjar

Alat transportasi umum digunakan masyarakat adalah perahu dengan menyusuri sungai mengunjungi rumah-rumah di tepian sungai.

Warta Kota/Gopis Simatupang
Perahu jukung ditampilkan dalam Pameran Perahu Tradisional Nusantara di Museum Kebaharian Jakarta, Penjaringan, Jakarta Utara, 23 November-22 Desember 2019. 

Mereka memilih, menebang pohon, serta membuat bakal jukung dengan menggunakan perkakas yang biasanya digunakan untuk mengorek bagian dalam pohon.

Mereka membuat rongga yang selanjutnya dipindahkan ke sungai-sungai yang terdekat melalui 'rel' tradisional.

Greg Capullo, Penulis Komik Batman Berbagi Ilmu Sukses untuk Komikus Muda di Singapura

Film Rasuk 2 Bakal Teror Penonton Awal Tahun 2020

Bakal jukung ini kemudian dikerjakan lebih lanjut di Sungai Manusop dan Sungai Dusun yang letaknya ke arah hilir dari hutan tempat pembuatan perahu.

Di sini para pekerja dibagi dalam kelompok kerja yang terdiri atas 4-5 orang.

Pekerjaan mereka adalah menyelesaikan pengerokan bagian dalam kayu dan bagian luar bakal jukung sehingga sudah berbentuk jukung yang kedua ujungnya lancip.

Pekerjaan berikutnya adalah menipiskan badan jukung sehingga siap untuk dibuka menggunakan api.

Proses selanjutnya adalah Mamaru yaitu proses membuka bakal jukung yang juga memakai api.

Pada proses ini, bakal jukung diisi penuh air, sedangkan sepanjang bagian bawahnya dipanaskan dengan api.

Setelah selesai, kemudian air dikeringkan dan bakal jukung dibalik dengan lambung menghadap ke atas.

Menjaga Kebersihan Laut, Swietenia Puspa Lestari Kampanye Anti-Sedotan

Museum Seni Rupa dan Keramik

 Cara tersebut membuat seluruh rongga bakal jukung dipenuhi asap dan uap panas.

Pekerjaan Mamaru ini berkisar antara 2-3 jam bergantung dari besar kecilnya bakal jukung itu.

Selesai pekerjaan mamaru, kini bakal jukung itu dibalik lagi dengan salah satu sisinya ke arah api.

Menggunakan takik dan papan kayu, pembukaan dilakukan dengan hati-hati sedikit demi sedikit.

Kini bakal jukung ini sudah terbuka lebar dan sudah terlihat menyerupai perahu.

Selesai proses pembukaan menggunakan api, bakal jukung ini siap dibawa ke Pulau Alalak dekat Banjarmasin untuk tahap penyelesaian.

Di tempat ini pekerjaannya meneruskan mengolah sampung, panggar, penapih dan sebagainya sehingga jukung tersebut menjadi perahu atau jukung jenis tertentu.

Ikuti kami di
58 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved