Tokoh

Swietenia Puspa Lestari

Switenia Puspa Lestari mendirikan Divers Clean Actions atau Yayasan Penyelam Lestari Indonesia berurusan dengan penyelamatan lingkungan.

Penulis: Janlika Putri | Editor: Intan Ungaling Dian
Warta Kota/Janlika Putri
Swietenia Puspa Lestari 

"Dari situ aku baru tau laut itu bagus banget dan nggak takut lagi. Tahun 2006-2007 akhirnya  belajar diving dan SMP kelas 1 dapat lisensi diving," kata Tenia.

Kue Natal Sejak Abad Pertengahan

Poinsettia, Pohon Merah untuk Dekorasi Natal

Lokasi favorit

Setelah dewasa, Tenia telah ribuan kali menyelam di perairan Indonesia.

Jika ditanya lokasi menyelam favoritnya, dia akan menjawab lantang dan berurutan yakni Raja Ampat, Pulau Komodo, dan Pulau Maratua.

Namun, hobi menyelamnya itu menuntutnya untuk terus menjaga kelestarian laut agar tidak terganggu sampah.

"Dulu berenang atau menyelam di depan dermaga Kepulauan Seribu saat itu masih sangat bagus," katanya.

Namun, lambat laun ketika dia kembali ke Kepulauan Seribu, terlalu banyak sampah yang ditemuinya di sana.

"Sedih banget karena dulu belajar berenang di sana. Banyak sampahnya  daripada ikan," katanya.

Untuk membersihkan Kepulauan Seribu dari sampah, dia berkonsultasi dengan dosen dan pemerintah.

Gaya Berbusana Syar’i ala Inneke Koesherawati dan Fairuz A Rafiq

Jangan Salah Pilih Baju Olahraga, Pastikan Sesuai Ukuran dan Bahan Menyerap Keringat

"Tapi nihil, nggak ada petunjuk solusi dari sampah laut ini,” ujarnya wanita berusa 25 tahun ini.

Kekhawatirannya itu berbuah bekal pendidikan masalah konservasi laut di Amerika Serikat dari Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Lantar di Negeri Paman Sam itu, Tenia bertemu banyak organisasi nirlaba non-pemerintah (NGO) yang bergerak menangani masalah laut, khususnya sampah laut.

Kemudian, dia belajar cara pemetaan, membersihkan sampah laut, dan kampanye lingkungan.

Setelah kembali ke Tanah Air, dia bertemu dua temannya yang juga adik kelasnya di ITB yakni Nesha Ichida dan Adi Septiono.

Kedua rekannya itu memiliki keresahan sama tentang sampah di perairan Indonesia.

Lantas, pada tahun n 2015, dia bersama Nesha Ichida dan Adi Septiono mendirikan Yayasan Penyelam Lestari Indonesia alias Divers Clean Actions (DCA).

"Di Indonesia belum banyak yang mengurus tentang data sampah laut. Aku juga heran kenapa ya di indonesia belum ada lembaga atau organisasi yang mengurus sampah-sampah di pulau."

Museum Seni Rupa dan Keramik

Museum Nasional Republik Indonesia

"Padahal itu sangat parah, makanya fokus DCA adalah pendataan sampah laut, data merupakan catatan dari kumpulan fakta."

Berbagai pertanyaan berputar di benaknya, sampahnya dibuang kemana ya? Atau berakhir ke mana ya?

"Kalau tidak ada data akan sulit melakukan perubahan yang diinginkan," katanya lagi.

Ikuti kami di
45 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved