Doni Monardo Menduga Dia Tertular Cpvid-19 saat Makan Bersama

Editor: AC Pinkan Ulaan
Doni Monardo, Ketua Satgas Penanganan Covid-19, menduga kuat diriya tertular virus corona 2 saat makan bersama. Keterangan foto: Doni Monardo di Bandara Soekarno-Hatta pada 29 Desember 2020.

WARTA KOTA -- Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Doni Monardo, tertular Covid-19 dan sednag melakukan isolasi mandiri.

Sebagaimana dilansir laman Covid.go.id, mantan Komandan Jenderal Kopassus ini mengumumkan pada Sabtu (23/1) pagi, dirinya positif tertular Covid-19

“Dari hasil tes PCR tadi malam, pagi ini mendapatkan hasil positif Covid-19 dengan CT Value 25. Saya sama sekali tidak merasakan gejala apapun,” tutur Doni dalam siaran pers, Sabtu kemarin

Dia meyakini dia terpapar virus corona 2 saat makan bersama, karena pada saat itu semua orang yang makan bersamanya terpaksa melepas masker.

Karena itu Doni menyerukan kepada masyarakat, supaya sementara ini menghindari acara makan bersama guna mencegah penularan.

“Karena saat makan kita pasti lepas masker dan celah penularan terbuka. Sebaiknya saat makan tidak ada orang lain di sekitar kita, untuk mencegah tertular atau menulari. Untuk sementara, makan bisa sendiri atau terpisah dari orang lain, ” kata Doni di Jakarta, Sabtu (23/1).

Tidak bisa mengindar

Dia menceritakan, selama seminggu memimpin langsung penanganan bencana di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan, ada beberapa kali dia harus melepas masker ketika makan bersama orang lain.

“Jadi saya yakin pada saat melepas masker dan makan itulah saya tertular,” katanya

Pada 15 Januari 2021, waktu gempa bumi melanda Sulawesi Barat pada Jumat dini hari itu, Doni telah berada di lokasi bencana pada sore harinya.

Kemudian dia pindah ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, untuk meninjau lokasi bencana banjir bandang.

Total 7 hari dia berada di lokasi bencana, sebelum kembali tiba di Jakarta pada Jumat (22/1) sore.

Kelelahan

Doni menceritakan, selama sebelas bulan terakhir, sejak mulai menangani pandemi COVID-19, dia selalu berusaha mengindari paparan virus dengan menuruti semua anjuran para pakar kesehatan.

Namun, dari semua Langkah pencegahan rupanya tetap ada celah, sehingga terpapar virus corona.

Epidemolog Universitas Indonesia, yang sekaligus Juru Bicara Nasional Penanganan COVID-19, Profesor Wiku Adisasmito menduga aktivitas yang begitu padat dan melelahkan, serta celah saat makan menjadi penyebab virus Corona 2 menginfeksi Doni Monardo.

“Ini menjadi pelajaran berharga bahwa kedisiplinan selama sebelas bulan itu tetap ada celah seperti saat makan. Sebelumnya ada juga penelitian yang menemukan bahwa para tenaga kesehatan yang tertular saat mereka istirahat untuk makan dan terpaksa membuka masker,” tutur Wiku.

Selain itu, aktivitas yang padat dan melelahkan jadi faktor menurunnya imunitas seseorang, sehingga menjadi lebih rentan terhadap penyakit.

“Itulah mengapa, selain menjalankan protokol kesehatan dengan sangat ketat. Kita juga harus menjadi imunitas dengan istirahat cukup, makan bergizi, serta rutin berolahraga.”

Belum divaksin

Sementara itu, Egy Massadiah, Tenaga Ahli BNPB menegaskan bahwa Doni Monardo belum menjalani vasksinasi COVID-19.

Rencananya, Doni dijadwalkan untuk menjalani vaksinasi pada awal pekan depan.

“Ini untuk meluruskan informasi bahwa Pak Doni sudah menjalani vaksinasi pada 13 Januari 2021. Padahal beliau akan divaksinasi pada pekan depan bersama para anggota Satgas Penanganan COVID-19 lainnya,” tutur Egy. (*)

Berita Populer