Gerai McDonalds Sarinah Tutup Setelah 26 Tahun Beroperasi

Penulis: Joko Supriyanto
Editor: AC Pinkan Ulaan
Warga Jakarta berfoto di depan gerai McDonlad's Sarina, menjelang restoran cepat saji itu ditutup secara permanen.

McDonald's Sarinah adalah ikon Jakarta yang kini tinggal kenangan, setelah ditutup secara permanen pada Minggu (10/5) pukul 22.05 WIB.

Restoran ini sudah 26 tahun lebih beroperasi, di mana 25 tahun di antaranya secara 24 jam, sehingga kerap dipilih sebagai lokasi nongkrong anak muda sampai orang dewasa pada dini hari.

Restoran yang lebih dikenal sebagai McD Sarinah ini adalah gerai pertama restoran cepat saji asal Amerika Serikat (AS) itu di Indonesia.

Lokasinya yang terletak di Jalan MH Thamrin sangat strategis sebagai tempat pertemuan bagi banyak warga Jakarta.

Tempat ini juga sering menjadi tempat persinggahan warga Jakarta yang pulang dari tempat hiburan malam.

Awal beroperasi

Sebagaimana tertulis dalam siaran pers McDonald's Indonesia, gerai di Sarinah itu beroperasi pertama kali pada 23 Februari 1991, sebagai gerai pertama sehingga mau tak mau dianggap sebagai flagship store.

Sebagaimana dilansir Kontan, ketika itu McDonald's datang ke Indonesia setelah berkongsi dengan pengusaha Indonesia, Bambang Nuryanto Rachmadi, dalam sebuah perusahaan bernama PT Bina Nusa Rama (BNR).

Sebagai satu-satunya tempat untuk merasakan hamburger McDonald's waktu itu, maka tak terhindarkan antrean pembeli yang mengular, bahkan sampai berbulan-bulan sejak gerai itu dibuka.

Tak mengherankan jika saat ini antrean selama satu jam atau lebih itu menjadi salah satu kenangan masyarakat Jakarta, akan gerai di Sarinah tersebut.

Meski pun Mc Donald's Indonesia kemudian membuka banyak gerai di seluruh Indonesia, namun gerai di Sarinah tetap ikonik bagi warga Jakarta.

Sekitar setahun setelah dibuka, manajemen McDonald's kemudian memutuskan gerai tersebut buka 24 jam, sehingga restoran cepat saji itu menjadi salah satu tempat nongkrong para remaja tahun 1990-an sampai pagi.

Sampai awal tahun ini pun, McD Sarinah tetap menjadi pilihan untuk nongkrong sampai pagi.

Hanya karena pandemi Covid-19, yang diikuti pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), membuat McD Sarinah menjadi sepi selama hampir dua bulan ini.

Sempat berganti nama

Sebagian warga Jakarta tentu juga masih ingat gerai di Sarinah itu sempat berganti nama menjadi Tony Jack's di tahun 2009 sampai 2011.

Penyebabnya adalah perseteruan antara McDonald's Co dengan Bambang Rachmadi.

Ketika itu komposisi saham BNR adalah 90 persen dikuasai McDonald's Co. Smentara Bambang Rachmadi hanya memiliki sisanya yang 10 persen lewat perusahaannya yang bernama Rezeki Murni.

Hanya saja, tempat di Sarinah itu tercatat sebagai "milik" Bambang karena dia yang bekerja sama dengan Sarinah, sehingga restoran cepat saji asal AS itu yang harus hengkang dari tempat itu.

Ditinggal McDonald's, Bambang kemudian menjadikan restoran di Sarinah itu sebagai gerai Tony Jack's pada 1 Oktober 2009.

Hanya saja peruntungan Tony Jack's tak seperti McDonald's, sehingga restoran cepat saji itu tak sampai 2 tahun beroperasi di sana.

Bisa jadi, gerai tersebut sudah identik dengan McDonald's, sehingga ketika ia berganti nama banyak warga yang merasa jengah.

Sementara itu, ketika putus kongsi dengan Bambang Rachmadi, McDonalds Co mengalihkan master franchise McDonalds ke Rekso Group pada 3 Juni 2009.

Rekso Group merupakan perusahaan induk Teh Botol Sosro, yang posisinya sangat kuat di bisnis makanan di Indonesia.

Mereka membuka gerai McD tak jauh dari Jalan MH Thamrin, agar pelanggan mereka tak kehilangan tempat nongkrong. Tapi sepertinya mereka tak bisa melupakan gerai di Sarinah tersebut.

Maka, saat Bambang Rachmadi bangkrut bersama Tony Jack's-nya, sehingga terpaksa menutup toko di Sarinah, McDonalds langsung memburu tempat tersebut.

Melalui proses tender akhirnya mereka memperoleh tempat bersejarah tersebut.

Hanya saja, di tahun 2020 ini mereka harus meninggalkan gerai itu sekali lagi, kali ini atas permintaan pihak Sarinah.

Maka, tanggal 10 Mei kemarin, tepat pukul 22.05 WIB, gerai McD Sarinah yang ikonik itu telah berakhir. Katanya untuk selamanya, namun tak tahu apa yang akan terjadi beberapa tahun kemudian.

Jika dihitung dari tahun 1991 sampai 2020, gerai McD Sarinah itu hampir berusia 30 tahun.

Namun jangan dilupakan ada masa 1,5 tahun yang hilang, ketika McD harus hengkang dari Sarinah.

Tak masuk kategori

Associate Director of Communication McDonald's Indonesia, Sutji Lantyka, mengatakan bahwa penutupan Mcd Sarinah dilakukan berdasarkan permintaan resmi Manajemen Gedung Sarinah.

Katanya, gedung Sarinah akan direnovasi dan merubah strategi bisnis, di mana McDonald's tidak masuk kategori strategi bisnis itu.

"Memang kita di minta untuk keluar dari Sarinah karena Manajemen Sarinah memutuskan untuk merenovasi gedung Sarinah ini, dan menganti konsepnya," kata Sutji Lantyka di Sarinah, Jumat (8/5/2020).

Konsep baru yang akan dihadirkan oleh Sarinah dianggap tidak cocok dengan restoran cepat saji McDonald's.

"Konsepnya seperti apa saya kurang paham, mungkin bisa ditanyakan ke Manajemen Sarinah," katanya.

Menurut Sutji, sejak beroperasi pada 23 Februari 1991 hingga tahun 2020 sudah jutaan konsumen yang datang bahkan mungkin saja memiliki kenangan ketika singgah ke Mcd Sarinah.

Terlebih McD Sarinah menempati salah satu sudut pusat perbelanjaan Sarinah Thamrin, yang memang mudah dijangkau oleh masyarakat.

"Ya pasti semua merasa sedih ya, karena ini kan restoran pertama di Indonesia. Kita itu buka pertama tahun 1991 di sini. Pasti tentunya banyak kenangan dan sejarah di sini," katanya.

Walaupun tutup secara permanen, Sutji memastikan para karyawan yang berkerja di McD Sarinah tetap akan berkerja di Mcd. Mereka nantinya akan dipindah ke beberapa cabang McD yang ada di Jakarta.

Menurut Sutji, keputusan untuk menutup McD Sarinah pada Minggu (10/5) pukul 22.05 WIB dikarenakan mereka akan memanfaatkan sisa hari sampai batas waktu di akhir Mei untuk mengosongkan semua barang-barang dari gerai tersebut.

"Sebenarnya batas waktu kita itu sampai akhir bulan, cuma kan sudah berdekatan dengan Lebaran ya. Jadi kita manfaatkan beberapa hari tutup itu buat memindahkan dan mengosongkan barang di sini. Kalo masih ada pengujung kan sulit jadinya," ucapnya.

Berita Populer