Inilah 6 Upaya Tetap Sehat di Masa Pandemi Covid-19 bagi Diabetik
Penting bagi para diabetik untuk menjaga kesehatan selama masa pandemi Covid-19. Inilah 6 cara menjaga kesehatan para diabetik.
Penulis: AC Pinkan Ulaan | Editor: AC Pinkan Ulaan
WARTA KOTA -- Para pengidap penyakit diabetes harus ekstra hati-hati pada hari-hari belakangan ini, agar tidak tertular Covid-19.
Bukannya pengidap diabetes lebih gampang ketularan penyakit akibat virus SARS-CoV-2 itu, melainkan bila tertular kondisi penderita diabetes akan lebih parah dibandingan pasien yang tidak memiliki penyakit penyerta.
Diabetes merupakan salah satu komorbid, atau penyakit penyerta, yang bisa membuat penderitanya semakin parah bila tertular Covid-19.
Meningkatkan risiko kematian
Menurut analisis tim pakar Satgas Covid-19, yang dilakukan pada tahun 2020, risiko kematian pasien Covid-19 akan meningkat bila dia memiliki komorbid.
Penyakit diabetes melitus membawa risiko kematian 8,3 kali lebih besar bagi pasien Covid-19. Hal ini dibandingkan dengan pasien Covid-19 tanpa komorbid.
Sementara komorbid yang paling tinggi risiko kematiannya adalah penyakit ginjal sebesar 13,7 kali, diikuti penyakit jantung sebesar 9 kali.
Karena itu sangat penting bagi pengidap diabetes untuk tetap sehat di masa seperti sekarang ini.
Upaya sehat
Sebagaima diwartakan olrh Times of India, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan para penderita diabetes, atau diabetik, untuk tetap sehat.
Makanan yang sehat
Gula dan segala sesuatu yang manis bukan hanya penganan yang harus dihindari para diabetik, karena beberapa jenis makanan lain juga bisa meningkatkan kadar gula darah.
Bahkan beberapa jenis sayuran dan buah memiliki indeks glikemik (GI) yang tinggi, yakni 70 ke atas.
Selain itu juga harus memperhatikan angka muatan glikemik (glycemic load)-nya, atau seberapa banyak penganan itu akan menaikkan kadar gula darah individu.
Untuk amannya, perbanyakan sayuran hijau, biji-bijian, buah-buahan dari keluarga sitrus atau jeruk, dan kacang-kacangan.
Nutrisi dari jenis penganan itu juga dapat membantu meningkatkan imunitas tubuh.
Sering bergerak
Faktor risiko terbesar bagi para diabetik adalah kadar gula darah yang tidak terkendali.
Salah satu cara terbaik mengendalikan ini adalah dengan aktif bergerak dan berolahraga sehari-hari.
Banyak cara untuk tetap aktif, misalnya jalan kaki, jogging, menari, atau angkat beban.
Semua kegiatan itu sudah terbukti efektif dalam mengendalikan kadar gula darah manusia.
Berolahraga dalam intensitas sedang selama 30-45 menit sudah sangat membantu dalam hal ini.
Sebaiknya olahraga dilakukan secara konsisten dan benar untuk hasil lebih optimal.
Asupan cairan
Para diabetik memiliki risiko dehidrasi lebih tinggi, karena saat tingkat gula darah sedang naik mengganggu sistem hidrasi tubuh.
Karena itu para diabetik disarankan memperhatikan asupan cairan sehari-hari, untuk menghindari mengalami dehidrasi.
Bila bosan dengan air putih, jenis cairan yang boleh dikonsumsi adalah air infusi (infused water), air kelapa, dan jus buah segar.
Jus buah dalam kemasan tidak dianjurkan, karena biasanya mengandung banyak gula.
Mengendalikan stres
Tingkat stres berkaitan erat dengan kadar gula darah, sebab pelepasan hormon stres, atau kortisol, langsung memengaruhi kadar gula dalam tubuh.
Ia membuat tubuh kesulitan mengubah glukosa, atau zat gula, menjadi energi.
Akibatnya, terjadi akumulasi endapan gila dalam aliran darah.
Hormon ini juga memperparah gejala diabetes, seperti sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, dan lain-lain.
Karena itulah mengendalikan stres harus dilakukan para diabetik. Apalagi, mengunrangi kondisi stres bisa meningkat imunitas tubuh.
Pengobatan
Disiplin mengonsumsi obat yang diresepkan dokter secara tepat waktu juga sangat membantu para diabetik untuk tetap sehat.
Tujuan dari obat-obatan yang diberikan itu adalah mengendalikan kadar gula darah.
Bila diabetik merasakan gejala penyakit lain, sebaiknya jangan berusaha mengobati diri sendiri dengan obat-obat yang dijual bebas.
Pasalnya, sejumlah obat-obatan yang dijual bebas itu dapat membuat kadar gula darah berfluktuasi, yang akibatnya malah membuat kondisi semakin parah. Atau bahkan komplikasi penyakit.
Langkah terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter yang selama ini merawat penyakit diabetesnya, untuk mendapatkan obat yang tepat.
Protokol kesehatan Covid-19
Di masa pandemi Covid-19 ini, para diabetik sudah tentu jangan sampai terpapar virus corona 2.
Karena itu patuhilah protokol kesehatan yang dianjurkan otoritas kesehatan, seperti selalu memakai masker, menjaga jarak dengan orang lain, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan tetap berada di rumah bila tak ada urusan yang mendesak.
Itulah 6 upaya yang bisa dilakukan para diabetik di masa pandemi Covid-19 ini, agar tidak tertular Covid-19.
Pemeo "lebih baik mencegah daripada mengobati" sangat tepat untuk kondisi saat ini.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!