Potensi Ekonomi Bogor Barat dan Bogor Timur Mendukung untuk Pembentukan Daerah Otonomi Baru

Calon daerah otonomi baru Bogor Barat dan Bogor Timur memiliki potensi ekonomi, sehingga layak dimekarkan menjadi daerah otonomi.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: AC Pinkan Ulaan
Warta Kota/Murtopo
Salah satu potensi ekonomi Bogor Timur ialah dua pabrik semen. Keterangan foto: Jalan tanah berkapur yang lebar di sisi pabrik semen. 

WARTA KOTA WIKI -- Pemekaran wilayah Kabupaten Bogor menjadi dua daerah otonomi baru, Yakni Bogor Barat dan Bogor Timur, bukan untuk bagi-bagi kekuasaan.

Tujuan pemekaran ini untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Apalagi kedua wilayah tersebut memiliki potensi untuk menjadi daerah otonomi.

Demikian dijelaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin, pada Jumat (30/4/2021).

“Kami sama sekali tidak berpikir nanti kalau jadi, akan bagi bagi kekuasaan, agar ada kursi tambahan dan lain–lain. Tidak begitu, tapi lebih bagaimana kami mendekatkan pelayanan, meningkatkan pelayanan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Potensi Bogor Barat

Burhanudin menjelaskan bahwa potensi ekonomi kedua wilayah itu sudah cukup besar, sehingga sejak awal tahun 2013 Pemkab Bogor mendorong pemekaran.

“CDOB (calon daerah otonomi baru) Bogor Barat hampir punya semua potensi, mulai dari pariwisata, kesuburan tanah untuk pertanian, perternakan, perkebunan, pertambangan,” katanya.

Sarana dan prasarana penunjang pun sudah ada, seperti rumah sakit dan terminal.

“Bahkan kalau nanti Kecamatan Dramaga masuk di Bogor Barat, IPB pun jadi ada di Barat. Selanjutnya di sana sudah dipersiapkan zona bisnis yang bertaraf nasional dan regional,” kata Burhanudin.

Potensi Bogor Timur

Bogor Timur tak kalah besar potensinya dari Bogor Barat. Bahkan PAD Bogor Timur lebih besar dari Bogor Barat.

“Kalau hari ini Bogor Barat sekitar 280 miliar, Bogor Timur justru bisa sampai 500 miliar walaupun cuma 7 kecamatan. Jadi lebih besar karena memang di Timur salah satu penunjang terbesarnya. Kami punya dua pabrik semen,” kata Burhanudin menjelaskan.

Bogor Timur memiliki potensi ekonomi yang besar karena ada penyumbang jasa perdagangan, yaitu Kota Wisata yang sudah berkembang, dan juga Grup Citra Indah.

Potensi ini semakin meningkat karena ada objek penangkaran rusa di ujung Tanjungsari dan objek wisata Sukamakmur. Hal ini bisa menambah pundi – pundi PAD di wilayah Timur.

“Jadi saya kira Timur dan Barat optimistis bisa berkembang. Sekarang kita tetap bersama–sama masyarakat, aktivis, forum, terus mendorong,” tuturnya.

Pencabutan morotarium

Rencana pemekaran daerah otonomi baru (DOB) Bogor Barat dan Bogor Timur sudah disetujui Gubernur dan DPRD Provinsi Jawa Barat.

Saat ini CDOB Bogor Timur dan Bogor Barat tinggal menunggu pencabutan moratorium pemekaran daerah oleh Pemerintah Pusat.

“Mudah-mudahan ketika pemerintah mencabut moratorium, kami masuk di ranking atas. Saya selalu optimis kalau kami bisa berada di ranking, atas melihat dari aspek kewilayahannya,” kata Burhanudin berharap.

Rencana pemekaran wilayah itu, katanya, tidak ujug-ujug. Ada kronologi yang harus dipahami.

Ikuti kami di
1047 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved