Pilkada

Veri Muhlis Arifuzzaman: Sosok di Balik Pemenang Pilkada Tangerang Selatan

Veri Muhlis Arifuzzaman, pendiri konsultan politik Konsepindo yang sukses membawa kliennya memenangi tiga Pilkada Kota Tangerang Selatan.

Penulis: Rizki Amana | Editor: AC Pinkan Ulaan
Warta Kota/Rizki Amana
Veri Muhlis Arifuzzaman, pendiri konsultan politik Konsepindo yang sukses membawa kliennya memenangi tiga Pilkada Kota Tangerang Selatan. 

WARTA KOTA WIKI -- Veri Muhlis Arifuzzaman adalah sosok di balik kemenangan sejumlah kandidat di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di sejumlah daerah.

Pria yang lahir di Sukabumi, 29 Mei 1975 ini telah mengarungi berbagai Pilkada, sejak mendirikan konsultan politik maupun lembaga survei yang diberi nama Konsep Indonesia (Konsepindo).

Veri, panggilan akrabnya, merupakan lulusan Fakultas Ushuluddin di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah, yang kini telah berganti nama menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Ciputat, di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Dirinya tercatat sebagai mahasiwa di tahun 1994, dan dinyatakan lulus pada tahun 1999.

Pengalaman berorganisasi di kampus

Sebelum mendirikan dan memimpin Konsepindo, Veri mengaku mengawali semuanya dari kegiatan berorganisasi di kampus.

Segudang pengalaman dan ilmu yang diterapkannya sekarang diperolehnya semasa dirinya beraktivitas di kampus.

Mulai dari menjadi aktivis sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM), lembaga penelitian, dan lembaga survei yang banyak menggunakan tenaga para mahasiswa.

Tak sampai di situ, dirinya juga kerap mengikuti sejumlah aksi demonstrasi, layaknya mayoritas pemuda yang menimba ilmu di tingkat perguruan tinggi pada masa itu.

Bahkan tak jarang dia selalu berdiri di atas mobil komando aksi, untuk sekadar membacakan sikap pernyataan mahasiswa.

Veri mengaku tak menghitung jumlah aksi yang telah diikutinya saat masih berstatus sebagai mahasiswa.

Pasalnya, saat itu adalah masa peralihan dari era orde baru menuju era reformasi.

Pada waktu itu ribuan orang, baik masyarakat hingga kaum terpendidik, turun ke jalan demi cita-cita sebuah reformasi politik di Indonesia.

Veri mengatakan dirinya adalah aktivis dari Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) cabang Ciputat, baik secara tingkat internal maupun eksternal.

Dalam kegiatan dan aktivitas itu dirinya mendapat segudang ilmu dan pengalaman, sehingga dirinya semakin eksis di dunia aktivis maupun organisasi.

Tak jarang dirinya pun kerap bergesekkan dengan sesama aktivis lainnya, yang berbeda pendapat dengan dirinya.

Namun gesekan tersebut justru semakin memotivasi Veri untuk terus berkiprah di dunia organisasi dan aktivis.

Karier

Berbekal segudang pengalaman dan ilmu yang diperolehnya saat menjadi mahasiswa, Veri mulai berkarier di lembaga politik dan survei secara profesional.

Dimulai dari sebuah LSM yang bermarkas di Amerika Serikat (AS), di mana dia ditempatkan sebagai spesialis evaluasi dan pengawasan.

Tak lama kemudian dirinya memutuskan mundur dari jabatannya itu, karena harus menuju Kanada untuk melanjutkan pendidikan tingkat S2.

Kembali ke Tanah Air, Veri langsung melanjutkan kariernya di bidang konsultan politik, dengan bergabung dengan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.

Saat itu dirinya tercatat sebagai konsultan yang terjun langsung ke lapangan, dan menangani sejumlah klien, yakni para kandidat yang bertarung di pesta demokrasi.

Kenyang akan segudang pengalaman yang didapat saat bekerja di berbagai lembaga survei dan konsultan politik, Veri pun memutuskan mendirikan lembaga politik dan survei sendiri yang diberi nama Konsep Indonesia (Konsepindo) pada tahun 2009.

Hattrick Pilkada Tangsel

Proyek pertama Konsepindo adalah mendampingi kandidat Pilkada di Provinsi Banten.

Sejumlah tokoh ternama di Banten, yang berasal dari dinasti politik di wilayah itu menjadi kliennya.

Sebut saja Ratu Atut Chosiyah saat bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2012, lalu Ratu Tatu Chasanah pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Serang pada 2010, dan Pilkada Tangsel dengan klien Airin Rachmi Diany, dan Benyamin Davnie.

Tak jarang, saat mendampingi seorang klien dirinya bertemu sejawat lama, dan terpaksa bersaing untuk memenangkan sang klien.

Veri bercerita saat mendampingi sejumlah kandidat, banyak kejadian yang membuatnya bersemangat untuk lebih memahami strategi politik, guna memenangkan kliennya.

Dari berbagai sumber informasi hingga pengalamannya diolah, untuk menghasilkan jurus jitu lembaga dalam memenangkan kandidat yang menyewa jasanya itu.

Namun pengalaman pahit juga dirasakannya, kala memegang kandidat yang tak dapat unggul.

Terkadang dirinyapun menjadi kambing hitam atas kekalahan dari kliennya.

Sementara bila sukses, tak jarang para kliennya kembali menggunakan jasa lembaga yang digawanginya itu, dengan kontrak kerja sama yang mengikat.

Kesuksesan Konsepindo yang paling fenomenal adalah, membawa para kliennya memenangi Pilkada Kota Tangsel sebanyak tiga kali.

Ya, Veri adalah sosok di balik kemenangan Benyamin Davnie memenangi Pilkada 2020: Kota Tangerang Selatan. (Rizki Amana)

Ikuti kami di
830 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved