Tangerang

Kabupaten Tangerang akan Kembangkan Maggot yang Memiliki Banyak Manfaat

Kabupaten Tangerang akan mengembangkan maggot, karena memiliki nilai ekonomi yang dapat membantu perekonomian warganya.

Penulis: Andika Panduwinata | Editor: AC Pinkan Ulaan
Pexels.com/cottonbro
Maggot atau belatung diketahui memiliki nilai ekonomis, sehingga akan dikembangkan di Kabupaten Tangerang. Ilustrasi: Belatung 

WARTA KOTA -- Belatung, atau larva lalat, pernah memiliki pamor buruk, karena identik dengan sampah, bangkai, dan segala sesuatu yang menjijikkan.

Namun itu dulu, karena saat ini belatung diketahui memiliki nilai ekonomi.

Hanya saja kata belatung masih terdengar menjijikkan, sehingga belatung bernilai ekonomi itu disebut maggot, yang merupakan bahasa Inggris dari belatung.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menggandeng Badan Riset dan Sumber Daya kelautan Perikanan, untuk mengembangkan maggot ini.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, menggelar rapat dengan tim badan riset, untuk mengembangkan maggot di Kabupaten Tangerang, karena memiliki nilai ekonomis.
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, menggelar rapat dengan tim badan riset, untuk mengembangkan maggot di Kabupaten Tangerang, karena memiliki nilai ekonomis. (Warta Kota/Andika Panduwinata)

Zaki berencana membangun industri pengembangan maggot di wilayah Kabupaten Tangerang, untuk menjadi industri yang memberi nilai ekonomi bagi masyarakat.

Banyak manfaat

"Kita bekerja sama untuk mengembangkan dan membuat industri maggot di Kabupaten Tangerang, karena maggot ini banyak manfaatnya. Bisa untuk mengurai sampah organik dan juga bisa bernilai ekonomis," ujar Zaki di Gedung Puspem Kabupaten Tangerang, Selasa (17/11/2020).

Salah satunya bisa untuk bahan pakan ikan dan ternak, dengan keunggulan memiliki protein tinggi.

Menurut Bupati Tangerang ini, budidaya maggot di Kabupaten Tangerang berjalan cukup baik.

"Sudah berbagai macam upaya untuk segera menemukan inovasi untuk mengurangi sampah. Mudah-mudahan nanti benar-benar ikut jadi bagian dari mata rantai pengelolaan dan pemusnahan sampah di Kabupaten Tangerang, melalui maggot ini," ucapnya.

Budidaya ikan

Sementara itu, Rini, perwakilan dari Badan Riset dan Sumber Daya Kelautan Perikanan, menjelaskan perkembangan budidaya maggot saat ini.

"Produk yang kami hasilkan bisa sebagai sumber ekonomi, dalam hal ini untuk mendorong pengembangan budidaya ikan. Maggot ini bisa diproduksi dari hasil inovasi peneliti, dari bahan baku sampah," kata Rini.

"Harapan kami Bupati bersedia mengembangkan manggot, karena ini penting sebagai sirkulasi ekonomi ke depannya. Di sini bisa menjadi salah satu proyek. Kami melihat di sini juga potensi pengembangan perikanan, baik itu perikanan untuk konsumsi maupun ikan hias," tandasnya. 

Ikuti kami di
749 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved