WARTA KOTA -- Badan Litbang Kesehatan Kementerian Kesehatan menemukan empat kasus Covid-19 varian B117 di antara pasien Covid-19 di Indonesia.
Dengan begitu ada enam kasus B117 yang telah ditemukan, dengan kasus 01 dan 02 dua tenaga kerja Indonesia (TKI) pada akhir Januari lalu.
Dengan tambahan empat kasus baru yang ditemukan, tidak mengherankan bila masyarakat menjadi khawatir tertular virus varian SARS-CoV-2 ini.
Namun, menurut Juru bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmidzi MEpid, vaksin COVID-19 yang saat ini digunakan efektif terhadap mutasi virus Covid-19 ini.
Sebagaimana disebutkan dalam siaran pers Kementerian Kesehatan, sampai saat ini belum ada penelitian atau bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa vaksin yang telah diproduksi, dan telah digunakan di berbagai belahan dunia, tidak bisa melindungi kita dari virus varian baru ini.
"Vaksin yang digunakan dalam upaya kita melakukan penanggulangan pandemi Covid-19 masih sangat efektif," kata dr Nadia.
Lebih cepat menular
Karakteristik dari varian B117 ini lebih cepat menular, tetapi WHO belum mendapatkan laporan bukti bahwa virus mutasi covid-19 ini lebih tinggi tingkat keganasannya.
Penelitian di negara lain menemukan varian B117 lebih cepat menular namun tidak lebih mematikan.
Terkait dengan penambahan empat kasus baru konfirmasi B117, dr Nadia menyampaikan bahwa keempatnya dalam keadaan sehat, tidak ada yang diindikasikan mengalami gejala berat.
Dan sampai saat ini, hasil pelacakan kasus terhadap kontak erat dan keluarga juga menyatakan tidak ada yang memiliki gejala mengarah ke Covid-19.
Sudah sembuh
"Kami sampaikan kembali, keempat kasus dengan varian B117 ini saat ini sudah sembuh. Mereka sudah menjalani pengobatan dan tatalaksana. Semuanya mengalami gejala ringan dan sedang, dan hanya melakukan isolasi secara terpusat di tempat-tempat isolasi. Memang ada yang dirawat di rumah sakit tapi dengan kondisi yang ringan sedang." kata dr Nadia
Keempat kasus baru ini didapatkan dari hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing yang dilakukan oleh Badan Litbang Kesehatan, bersama dengan 16 laboratorium lainnya yang ada di Indonesia.
"Adapun keempat varian virus B117 ini ditemukan di 4 provinsi, yaitu di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan", kata dr Nadia
Dokter Nadia mengimbau masyarakat jangan khawatir dengan adanya penambahan kasus Covid-19 varian B117, namun masyarakat diminta semakin waspada dan terus disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, dan menghindari keramaian dapat memperkecil risiko seseorang tertular virus corona 2. (*)