Teknologi MBBR yang Digunakan SPAM di DKI Jakarta
Sistem penyediaan air minum (SPAM) di Jakarta menggunakan teknologi moving bed biofilm reactor (MBBR).
Penulis: AC Pinkan Ulaan | Editor: AC Pinkan Ulaan
WARTA KOTA WIKI -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, belum lama ini meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum, atau SPAM, komunal yang terletak di Waduk Mookervaart.
Sistem ini mengolah air dari kondisi terburuk menjadi layak konsumsi.
SPAM Komunal di Mookervaart ini menggunakan teknologi Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR), yang memang sudah digunakan dalam sistem pengolahan air limbah selama 40 tahun terakhir.
Teknologi ini menggunakan menggunakan mikroorganisme yang mengurai bahan pencemar (polutan) di air limbah, sehingga kualitas air membaik dan layak dikonsumsi manusia.
Ditemukan di Norwegia
Sebagaimana dilansir Wikipedia, teknologi ini ditemukan oleh Profesor Hallvard Ødegaard, seorang ilmuwan di Norges Teknisk-Naturvitenskapelige Universitet, atau kalau mau diterjemahkan ke bahasa Indonesia Universitas Teknik dan Sains Norwegia.
Tidak diketahui apakah Hallvars Ødegaard ini masih kerabat Martin Ødegaard, gelandang klub sepak bola Arsenal, tapi yang pasti penemuannya itu berdaya guna dalam pemenuhan air bersih bagi masyarakat di seluruh dunia.
Menurut laman Kaldnes Miljöteknologi, unit usaha yang mengkomersialkan sistem pengolahan air ini, BMMR sudah digunakan di lebih dari 1.000 tempat di dunia.
Karakter organisme
Kata biofilm di judul sistem ini mengacu kepada karakter mikroorganisme yang digunakan, yakni mereka saling merapat dan membentuk lapisan tipis seperti film yang semakin mempererat kedekatan mereka.
Pengalaman selama 40 tahun itu telah membuktikan bahwa sistem MBBR ini mampu membersihkan bahan pencemar, sampai ke ukuran mikro.
Jenis polutan yang bisa dibersihkan
Jenis bahan pencemar yang bisa dienyahkan lewat sistem ini bahan kimia di industri farmasi, organisme yang digunakan dalam pestisida, deterjen dan bahan-bahan di produk perawatan kulit.
Kabarnya, saat ini tengah berlangsung penelitian untuk melihat kemampuan sistem MBBR ini mengurai polutan sisa obat-obatan seperti beta-blocker, penghilang rasa sakit, dan obat penenang.
Maklum, belakangan ini obat-obatan dan suplemen semakin banyak dikonsumsi manusia, dan sisa-sisanya terbuang bersama urin dan menjadi polutan di air.
Celakanya, bila tanpa sengaja dikonsumsi manusia dalam waktu yang cukup lama akan menimbulkan masalah baru bagi orang-orang tersebut.
Karena itulah saat ini sistem pengolahan air limbah menjadi lebih kompleks.
SPAM di Mookervaart ini, menurut Direktur PD PAM Jaya Priyatno Bambang Hernowo, akan menyediakan air bersih bagi penghuni rumah susun Pesakih, di wilayah Durikosambi, Jakarta Barat.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!