Kanker
Viona Aprilia Harus Kemoterapi 12 kali dalam Setahun
Viona Aprilia, anak usia dua tahun penderita kanker mata, harus menjalani kemoterapi 12 kali.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: AC Pinkan Ulaan
WARTA KOTA -- Viona Aprila, balita warga Kampung Pulo Landak RT 05/02, Desa Sindangsari, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang menderita kanker mata sudah mendapat pengobatan sesuai prosedur.
Saat ini bocah berusia 2 tahun ini tengah menjalani program kemoterapi, yang nantinya akan diikuti tindakan operasi untuk menyembuhkan mata kanannya.
Semua biaya pengobatan Viona ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, sebab bocah ini terdaftar sebagai peserta JKN-KIS (Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat).
Hanya saja, ada biaya-biaya di luar pengobatan yang harus dikeluarkan orangtua Viona, Naman (45) dan Sanimah (37), yang berkaitan dengan pengobatan putri mereka.
Salah satunya adalah ongkos ke Bandung saat Viona harus menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Hasan Sadikin di Bandung.
Dikira sakit biasa
Anak keempat dari pasangan Naman dan Sanimah ini telah setahun menderita kanker mata.
Awalnya Naman dan Sanimah mengira anaknya hanya terkena sakit mata biasa. Namun setelah penyakitnya tak kunjung sembuh, baru mereka membawa Viona ke puskesmas.
Sanimah mengungkapkan dari hasil pemeriksaan ini, anaknya langsung mendapat perawatan di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Bekasi.
Karena tak juga membuahkan hasil, sehingga harus dirujuk ke rumah sakit khusus mata di Bandung.
"Akhirnya anak saya dibawa ke rumah sakit khusus mata Cicendo. Di sana dirawat selama satu bulan mulai 8 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021. Selama itu menginap di asrama di rumah sakit itu," katanya, pada Selasa (16/3/2021).
Kemoterapi
Setelah melakukan perawatan satu bulan itu, lanjutnya, pihak RS Cicendo merujuk anaknya untuk tindakan kemoterapi di RS Hasan Sadikin Bandung karena kondisi mata Viona bengkak.
"Harus dikemo karena kan matanya bengkak menonjol keluar. Dikemo dulu biar kempis agar bisa dioperasi," kata Sanimah.
Viona mendapatkan kemoterapi pertama pada 1 Februari 2021, lalu yang kedua pada 8 Maret 2021. Untuk kemoterapi ketiga dijadwalkan pada 9 April 2021.
"Alhamdulillah dua kali kemoterapi sudah mulai kelihatan hasilnya. Matanya mulai kempis," ucapnya.
Urus surat setiap 3 bulan
Saimah mengatakan tindakan kemoterapi harus dilakukan selama 12 kali. Namun setiap tiga kali tindakan kemoterapi sudah dilakukan, orangtua Viona harus kembali mengurus surat rujukan yang hanya berlaku selama tiga bulan.
"Alhamdulillah, semua mulai dari perawatan di RS Cicendo sama kemoterapi RS Hasan Sadikin enggak dikenakan biaya karena pakai KIS. Ya biaya paling untuk makan, ongkos bolak balik Bandung, sama memang ada beberapa obat yang harus beli diluar," kata Sanimah.
Maka itu dia berharap agar ada bantuan dari Pemerintah untuk memenuhi kebutuhkan makan, maupun ongkos selama perawatan anaknya tersebut. Sebab suaminya hanya bekerja sebagai pedagang siomay.
"Pingin dibantuin ya, butuh juga buat keperluan selama perawatan. Harus bolak-balik Bekasi-Bandung, kadang kan di Bandung bisa sampai berhari-hari. Sempat satu bulan," tuturnya.
Dia sangat berterima kasih kepada pihak yang telah membantunya selama ini. Termasuk kepada BPJS Kesehatan yang telah membantu meringankan biaya perawatan anaknya.
"Alhamdulillah, abis pada datang (wartawan) banyak tuh yang datang kasih bantuan sembako, uang buat ongkos, banyak yang doain. Semoga anak saya segera sembuh seperti anak-anak pada umumnya," kata Sanimah.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!